Salin Artikel

Istana: Tak Mungkin Lah Presiden Beri Instruksi Agar Aparat Represif

Ia memastikan tak ada instruksi dari Presiden Jokowi agar bertindak represif kepada demonstran.

Hal ini disampaikan Adita menanggapi kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian kepada para pengunjuk rasa yang menyampaikan aspirasinya pada Selasa (24/9/2019) kemarin.

"Tidak mungkin lah Presiden memberikan instruksi itu (agar aparat represif). Tidak mungkin lah," kata Adita saat dihubungi, Rabu (25/9/2019).

Pada Senin (23/9/2019) lalu, Presiden Jokowi sempat mengumpulkan jajarannya di bidang keamanan. Hadir Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan Kepala BIN Budi Gunawan.

Ada juga Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang ikut serta dalam rapat itu mengakui bahwa rapat tersebut juga membahas aksi unjuk rasa mahasiswa.

Menurut Moeldoko, Presiden menginstruksikan aparat menangani aksi unjuk rasa dengan langkah-langkah proporsional.

"Ya sudah (diinstruksikan). Tadi sudah, kebetulan ada Kapolda dan Pangdam jaya semuanya diperintahkan untuk melakukan langkah langkah yang proporsional," kata Moeldoko Senin lalu.

Namun yang terjadi pada aksi unjuk rasa menolak RKUHP dan UU KPK tak sesuai instruksi Jokowi.

Demo yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa dan masyarakat sipil di berbagai daerah pada Senin dan Selasa kemarin berujung ricuh dengan aparat keamanan.

Catatan kompas.com hingga Rabu (25//9/2019) dini hari, setidaknya 232 orang menjadi korban dari aksi demonstrasi yang berlangsung di berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Bandung, Sumatera Selatan hingga Sulawesi Selatan. Tiga orang diantaranya dalam kondisi kritis.

Salah satu peristiwa pengeroyokan oleh aparat disaksikan langsung oleh reporter Kompas.com, di pintu samping Jakarta Convention Center (JCC), Selasa malam.

Seorang pria yang bertelanjang dada dikerumuni belasan peronel kepolisian berpakaian hitam lengkap dengan helm dan tameng di tangan mereka.

Pria itu tersungkur, meringkuk tak berdaya. Polisi terus menginjaknya tanpa ampun sambil berteriak memakinya dibendung.

Tampak beberapa personel polisi yang berusaha menahan amuk rekannya itu, namun amarah tak bisa dibendung.

Pukulan juga injakan ke bagian dada dan muka terus didapat pria yang tak diketahui identitasnya tersebut.

Sementara itu Presiden Jokowi sampai Rabu (25/9/2019) siang ini belum buka suara soal kekerasan yang dilakukan aparat.

https://nasional.kompas.com/read/2019/09/25/13400111/istana-tak-mungkin-lah-presiden-beri-instruksi-agar-aparat-represif

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke