Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen PAS Akan Lakukan Tes Hepatitis C ke Seluruh Rutan dan Lapas

Kompas.com - 19/09/2019, 12:54 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Sri Puguh Budi menyatakan, pihaknya akan melakukan tes prevalensi hepatitis C terhadap narapidana seluruh Indonesia.

Hal itu dilakukan bertolak dari hasil tes hepatitis C terhadap 17.400 narapidana di tujuh lapas dan rutan di DKI Jakarta. Tes tersebut mengungkapkan 5,9 persen dari 17.400 narapidana terjangkit hepatitis C.

"Nyatanya prevalensi narapidana yang terjangkit hepatitis C di DKI Jakarta ada 5,9 persen dari 17.400 yang ikut tes. Ini tentu memprihatinkan, maka penting bagi kami untuk melakukan tes di lapas dan rutan di luar DKI Jakarta," ujar Sri dalam acara diseminasi tes hepatitis C bagi tahanan dan narapidana di lapas dan rutan DKI Jakarta di Gedung Ditjen PAS, Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Baca juga: Mengenal Hepatitis C, Infeksi Bisu yang Menghantui Indonesia

Sri menambahkan, ke depan, pihaknya akan fokus untuk mencegah penyakit hepatitis C untuk tidak tertular ke narapidana dan petugas rutan serta lapas yang kondisi fisiknya sehat.

Pasalnya, lanjut Sri, mereka adalah kelompok rentan yang berpotensi tertular. Hal itu mengingat komunikasi antarnarapidana dan petugas sangat intensif sehingga tes tersebut diharapkan mampu mencegah penyakit tertular hepatitis C.

"Komunikasi mereka sangat intensif. Mereka kelompok rentan yang bisa tertular penyakit hepatitis C. Hasil ini menjadikan kita lebih waspada, bukan hanya di Jakarta, melainkan juga lapas dan rutan di daerah lain," paparnya kemudian.

Sri menduga, wilayah lain di luar DKI Jakarta juga memiliki prevalensi tinggi terhadap napi yang terjangkit hepatitis C. Untuk itu, tes ini akan dijadikan kegiatan penting dan strategis untuk dilakukan di lapas dan rutan di seluruh Indonesia.

Apalagi, lanjutnya, kapasitas lapas dan rutan di Indonesia hanya sekitar 128.000, namun kondisinya saat ini menampung sekitar 264.000 penghuni lebih.

Baca juga: Napi Kendalikan Narkoba dari Dalam Penjara, Ditjen PAS Evaluasi Sipir

"Artinya, singgugan-singgungan sangat mungkin terjadi dan antarnarapidana maupun petugas bisa tertular," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Langsung Kementerian Kesehatan, dr Wiendra Waworuntu menambahkan, kepadat hunian lapas dan rutan yang melampaui kapasitas berpotensi tinggi penyakit hepatitis C bisa tertular.

"Risiko penularan dan prevalensi hepatitis C tinggi terjadi," imbuh Wiendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com