Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Naikkan Tarif Cukai Rokok Setidaknya hingga 10 Persen

Kompas.com - 04/09/2019, 06:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menaikkan tarif rokok setidaknya hingga 10 persen. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Langkah ini bakal dilakukan lantaran pemerintah meningkatkan target penerimaan negara dari cukai tembakau sebesar 9 persen.

Sebelumnya, target penerimaan negara sebesar 8,2 persen.

"Kenaikan tarif dalam bentuk PMK (Peraturan Menteri Keuangan). Iya (rencanananya) double digit (di atas 10 persen) tapi angkanya belum," ujar Heru.

Baca juga: Indef: Aturan Cukai Hasil Tembakau Tak Optimal Dongkrak Penerimaan Negara

Pemerintah berharap target penerimaan negara sebesar 9 persen dapat tercapai melalui peningkatan tarif cukai rokok di atas 10 persen.

Selain itu, dengan menargetkan peningkatan penerimaan cukai hasil tembakau sebesar 9 persen, pemerintah akan menindak tegas peredaran rokok ilegal yang tak membayar cukai.

Dengan demikian nantinya semua pengusaha rokok akan patuh membayar cukai.

"Jadi melalui tarif. Tarif itu nanti akan berkontribusi ke penerimaan karena penerimaan itu sebagai hasil dari persentase tarif cukai jika dikalikan dengan volume produksi karena dia spesifik ya. Karena itu akan terjadi kenaikan (penerimaan)," ujar Heru.

"Lalu enforcement yang ditingkatkan dengan tujuan supaya nanti yang ilegal itu semakin kecil dan diharapkan nanti bisa meningkatkan rokok yang legal. Karena tadi orang yang punya pilihan beli ilegal menjadi berkurang atau bahkan tak ada lagi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com