JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia seleksi calon pimpinan KPK akan mengumumkan hasil seleksi tahap profile assessment pada 23 Agustus 2019.
Anggota Pansel Hendardi mengatakan, pihaknya berharap lebih dari 20 capim KPK lolos tahapan tersebut.
"Diharapkan sekitar 20-an capim yang bakal lolos," ujar Hendardi dalam keterangan tertulis, Senin (12/8/2019) malam.
Seleksi profile assessment untuk capim KPK dimaksudkan untuk mencari tahu bagaimana kemampuan kandidat dalam memimpin sebuah lembaga.
Baca juga: Rupa-Rupa Rasa Ikut Seleksi Calon Pimpinan KPK...
Setelah pengumuman hasil profile assessment, lanjut Hendardi, para capim KPK yang lolos akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada tanggal 26 Agustus 2019 di RSPAD.
"Pansel akan mengadakan rapat mengenai materi dan mekanisme kesehatan pada tanggal 16 Agustus," kata Hendardi.
Kemudian, pada tanggal 27-30 Agustus, dilakukan wawancara dan uji publik.
Hendardi berharap, rangkaian seleksi wawancara dan uji publik bisa menyisakan 10 kandidat.
"Selesai tahapan akhir tersebut, diharapkan keluar sepuluh nama capim terbaik yang akan diserahkan kepada Presiden RI pada awal September," kata Hendardi.
Selanjutnya, nama-nama tersebut akan dikirim Presiden ke DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test oleh DPR.
Pada tahapan tersebutlah akan terjaring lima orang pimpinan baru KPK.
Baca juga: Pansel Sebut Peserta Capim KPK yang Tak Lolos Bukan Berarti Tak Cakap
Meski begitu, Hendardi menambahkan, jadwal masih tentatif dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Ketua pansel Yenti Garnasih menambahkan, bagaimana seseorang bertindak sebagai pimpinan yang bersifat kolektif kolegial akan terlihat melalui profile assessment.
Terlebih dengan orang-orang yang berlatar belakang berbeda.
"Kami akan mencari leadership-nya bagaimana, kerja kelompok itu bagaimana, profesionalisme, independensinya bagaimana. Semua ada di sini, termasuk tingkat kestressannya juga di sini," ujar Yenti di Gedung Lemhanas, Jumat (9/8/2019).