Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Awas, Saya dari Solo Loh...

Kompas.com - 09/04/2019, 17:17 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo ingin menang tebal di Solo. Ia menargetkan suaranya meningkat dibandingkan pada pemilihan presiden 2014 lalu.

Saat itu, Jokowi yang juga berhadapan dengan Prabowo Subianto menang dengan angka 84 persen.

Namun, Jokowi kali ini ingin menang lebih besar di kampung halamannya.

"Di Solo tahun 2014 menang 84 persen. Awas, saya dari Solo loh, jangan sampai sama dengan 2014. Harus lebih dari 84 persen," kata Jokowi di hadapan para pendukungnya saat berkampanye di Station Sriwedari, Solo, Selasa (9/4/2019).

Baca juga: Jokowi: Saya Tidak Mau Lagi di Jateng Hanya Menang 66 Persen

Jokowi bertanya kepada para pendukungnya apakah mereka siap memenangkan ia dan Ma'ruf Amin dengan suara di atas 90 persen.

"Dapat berapa nanti? Yang ingin di atas 90 tunjuk jari," seru Jokowi.

Para pendukung Jokowi yang hadir langsung kompak tunjuk jari sambil bersorak-sorai. Jokowi mengaku makin yakin melihat antusiasme pendukungnya itu.

Baca juga: Jokowi: Pesta Demokrasi adalah Kegembiraan, Jangan Sampai Ada yang Marah-marah

"Tidak ragu saya kalau seperti ini. Tapi harus kerja keras. Waktunya tinggal 8 hari," ujar capres petahana ini.

Adapun untuk Jawa Tengah, Jokowi juga memasang target lebih tinggi dari angka kemenangan pada Pilpres 2014 lalu.

Jokowi yang kali ini berpasangan dengan Ma'ruf Amin memasang target menang dengan angka minimal 70 persen di Jateng.

Angka itu meningkat empat persen dibanding kemenangan Jokowi-JK pada pilpres 2014 lalu.

Dalam kampanye ini, hadir Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, politisi PDI-P Puan Maharani, Anggota Dewan Pengarah TKN Pramono Anung, serta putri Gus Dur Yenny Wahid. Sebelum tiba di Stadion Sriwedari, Jokowi sempat diarak menggunakan kereta kuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com