JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, gebrak podium yang dilakukan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bukan menunjukkan kemarahan.
Fadli mengatakan, itu adalah gaya Prabowo yang dilakukan secara spontan.
"Jadi spontanitas, itu namanya dinamika panggung. Itu berarti Pak Prabowo merasa at home dan merasa komunikatif dengan para audiens. Kan sekarang Beliau kalau komunikasi, satu orang saja bisa diajak ngomong di antara puluhan ribu, ratusan ribu orang, bisa begitu," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Baca juga: Menurut BPN, Ini Alasan Prabowo Emosional hingga Gebrak Podium Saat Kampanye
Fadli mengatakan, gaya Prabowo dalam berorasi begitu semangat. Menurut dia, gaya Prabowo yang seperti itu bukan dibuat-buat. Dia kemudian menyamakan gaya orasi Prabowo dengan Presiden pertama RI Soekarno.
"Gaya Prabowo ini saya kira sudah selevel dengan gayanya Bung Karno, tanpa teks lagi," ujar Fadli.
Fadli mengatakan, pada dasarnya Prabowo juga bukan seorang pemarah. Prabowo adalah orang yang spontan dan responsif terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya.
"Jadi enggak ada, enggak ada yang marah-marah. Saya mengenal Beliau tuh dalam 11 tahun terakhir sejak Gerindra berdiri sampai sekarang, enggak pernah tuh Pak Prabowo yang marah misalnya kepada saya," ujar Fadli.
Baca juga: PDI-P: Rakyat Pilih Pemimpin yang Gebrak Hambatan, Bukan Gebrak Meja
Sebelumnya, dalam orasi di Stadion Kridosono kemarin, Prabowo menyinggung netralitas TNI dan Polri.
Dari video yang beredar di sejumlah media, saat berpidato, Prabowo berpesan kepada tentara dan polisi yang masih aktif agar netral.
Ia berharap aparat tidak mengabdi kepada segelintir orang, apalagi antek asing.
"Hai adik-adikku, kau yang ada di tentara, polisi yang masih aktif. Ingat kau adalah tentara rakyat, kau polisi rakyat. Seluruh rakyat Indonesia," ucapnya dengan penuh semangat, disambut riuh massa pendukung.
"Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang, apalagi membela antek-antek asing, apalagi kau bela antek-antek asing," ucapnya sambil menggebrak podium.
Baca juga: Cerita Prabowo Gebrak Podium Saat Bicara soal TNI/Polri dalam Kampanye di Yogyakarta
Gebrakan itu membuat pengeras suara yang menempel di podium terlepas.
Ketua DPW PPP Khittah DIY Syukri Fadholi dan Amien Rais yang berada di belakang Prabowo lantas maju menenangkan Prabowo.
Amien bahkan sempat mengelus pundak Prabowo.
"Cukup mereka khawatir. Tadi dibisikin 'sabar-sabar'," kata Prabowo.
Massa pendukungnya kemudian memberikan semangat kepada Prabowo dengan menyanyikan lagu "Naik-naik ke Puncak Gunung" yang liriknya diubah menjadi 'Naik-naik Prabowo-Sandi, Turun-turun Jokowi'.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.