Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Menyangsikan Komitmen Prabowo Perkuat Polri

Kompas.com - 09/03/2019, 20:36 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyangsikan komitmen calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang akan memperkuat Polri.

Menurut TKN, janji Prabowo memperkuat Polri berbeda dengan apa yang dilakukan oleh para pendukukungnya.

"Kami menyangsikan komitmen Prabowo yang akan memperkuat Polri. Hal ini terlihat dari sikap para pendukungnya yang kerap mendiskreditkan Polri. Mereka seolah tidak percaya bahwa Polri profesional dalam menjalankan tugasnya," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (9/3/2019), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Prabowo Bantah Isu Akan Kerdilkan Polri Jika Terpilih Jadi Presiden

Hal itu disampaikan Johnny menanggapi pidato Prabowo saat berkunjung ke Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/3/2019).

Saat itu, Prabowo menyebutkan akan memperkuat jajaran penegak hukum, termasuk Polri, bila terpilih dalam pilpres 17 April mendatang.

Prabowo mengatakan bahwa berbagai ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia perlu didukung oleh aparat hukum yang kuat dan profesional.

Menurut Johnny, apa yang dikemukakan Prabowo tentang ancaman ke depan sudah dipetakan oleh para penegak hukum di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Baca juga: Jika Terpilih, Prabowo Berkomitmen Perkuat Institusi Polri

"Jadi sebenarnya apa yang dikatakan Prabowo adalah bukan hal baru," kata Sekjen Partai Nasdem itu.

Johnny menegaskan, para penegak hukum saat ini sudah memproyeksikan berbagai macam ancaman, termasuk yang disebutkan oleh Prabowo.

"Sehingga, lagi-lagi Prabowo tertinggal dari Jokowi," ucapnya.

Oleh karena itu, Johnny menyangsikan komitmen yang dikemukakan oleh Prabowo itu akan benar-benar dapat dilaksanakan dan mendapat dukungan dari para pendukung fanatiknya.

Prabowo sebelumnya membantah isu dirinya akan mengecilkan institusi Polri dengan menempatkannya di bawah kementerian jika terpilih pada Pilpres 2019.

Hal itu ia sampaikan dalam pidato kebangsaan bertajuk 'Renaisans Indonesia' di kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jumat (8/3/2019).

"Sekarang ada yang takut-takuti supaya polisi gerak ancam kita. Dikatakan polisi kalau Prabowo presiden akan di bawah kementerian, akan dikecilin," ujar Prabowo.

Prabowo memastikan isu tersebut tidak benar. Alih- alih mengerdilkan peran Polri, Ketua Umum Partai Gerindra ini justru berkomitmen perkuat Polri demi terwujudnya Indonesia yang adil makmur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com