JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyangsikan komitmen calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang akan memperkuat Polri.
Menurut TKN, janji Prabowo memperkuat Polri berbeda dengan apa yang dilakukan oleh para pendukukungnya.
"Kami menyangsikan komitmen Prabowo yang akan memperkuat Polri. Hal ini terlihat dari sikap para pendukungnya yang kerap mendiskreditkan Polri. Mereka seolah tidak percaya bahwa Polri profesional dalam menjalankan tugasnya," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (9/3/2019), seperti dikutip Antara.
Baca juga: Prabowo Bantah Isu Akan Kerdilkan Polri Jika Terpilih Jadi Presiden
Hal itu disampaikan Johnny menanggapi pidato Prabowo saat berkunjung ke Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/3/2019).
Saat itu, Prabowo menyebutkan akan memperkuat jajaran penegak hukum, termasuk Polri, bila terpilih dalam pilpres 17 April mendatang.
Prabowo mengatakan bahwa berbagai ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia perlu didukung oleh aparat hukum yang kuat dan profesional.
Menurut Johnny, apa yang dikemukakan Prabowo tentang ancaman ke depan sudah dipetakan oleh para penegak hukum di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca juga: Jika Terpilih, Prabowo Berkomitmen Perkuat Institusi Polri
"Jadi sebenarnya apa yang dikatakan Prabowo adalah bukan hal baru," kata Sekjen Partai Nasdem itu.
Johnny menegaskan, para penegak hukum saat ini sudah memproyeksikan berbagai macam ancaman, termasuk yang disebutkan oleh Prabowo.
"Sehingga, lagi-lagi Prabowo tertinggal dari Jokowi," ucapnya.
Oleh karena itu, Johnny menyangsikan komitmen yang dikemukakan oleh Prabowo itu akan benar-benar dapat dilaksanakan dan mendapat dukungan dari para pendukung fanatiknya.
Prabowo sebelumnya membantah isu dirinya akan mengecilkan institusi Polri dengan menempatkannya di bawah kementerian jika terpilih pada Pilpres 2019.
Hal itu ia sampaikan dalam pidato kebangsaan bertajuk 'Renaisans Indonesia' di kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jumat (8/3/2019).
"Sekarang ada yang takut-takuti supaya polisi gerak ancam kita. Dikatakan polisi kalau Prabowo presiden akan di bawah kementerian, akan dikecilin," ujar Prabowo.
Prabowo memastikan isu tersebut tidak benar. Alih- alih mengerdilkan peran Polri, Ketua Umum Partai Gerindra ini justru berkomitmen perkuat Polri demi terwujudnya Indonesia yang adil makmur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.