Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Banyak Dukungan Datang dari Jawa Timur dan Jawa Tengah

Kompas.com - 06/03/2019, 20:10 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut saat ini dirinya banyak menerima banyak dukungan dari masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah dalam menghadapi pilpres 2019 mendatang.

Hal itu, kata Prabowo, dapat ia lihat saat berkunjung ke sejumlah daerah di kedua provinsi itu beberapa waktu lalu.

"Saya juga banyak ke Jateng dan Jatim. Sekarang Jateng banyak dukungan mengalir ke kita, Jatim juga demikian. Insya Allah 17 April adalah hari kebangkitan kembali bangsa Indonesia," ujar Prabowo saat berdialog dengan warga di GOR Gotong Royong, Subang, Jawa Barat, Rabu (6/3/2019), seperti dikutip dari siaran pers tim media center pasangan Prabowo-Sandiaga.

Baca juga: Jika Terpilih, Prabowo Janji Turunkan Harga Listrik dan Bahan Kebutuhan Pokok

Menurut Prabowo, gelombang dukungan masyarakat terhadap dirinya semakin besar.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku optimistis akan terjadi perubahan kepemimpinam pada 17 April mendatang.

Ia juga yakin Jawa Barat tetap menjadi basis dukungan terbesar bagi pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Tekad kita sangat mulia. Kita percaya dan yakin. Setiap saya keliling ke daerah, arus dukungan rakyat sangat kuat, terus membesar," kata Prabowo.

Baca juga: Seknas Prabowo-Sandiaga Latih 300 Laskar Anti-Kecurangan

"Saya tadi ke Subang lewat darat dan mampir ke beberapa daerah, masyarakat selalu menyambut dengan isyarat. Saya yakin Jabar adalah benteng dukungan untuk keadilan dan kemakmuran," tambahnya.

Untuk diketahui pada Pilpres 2014, perolehan suara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Baca juga: Elektabilitas Terbaru Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga Menurut 4 Lembaga Survei

Di Jawa Timur, pasangan Jokowi-JK unggul 53,17 persen. Sementara di Jawa Tengah unggul 66,65 persen dari total suara sah.

Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa unggul di Jawa Barat dengan meraih 59,78 persen.

Kompas TV Capres nomor urut 01#JokoWidodo mengungkap elektabilitasnya di #Jabar sudah menang 4% satu setengah bulan lalu,namun kini #elektabiliatas Jokowi-Ma'ruf Amin justru merosot 8%karena serangan fitnah dan hoaks. Benarkah elektabilitas Capres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf turun akibat serangan fitnah dan hoaks untuk membahasnya bersama Anggawira jubir BPN Prabowo Sandi, Muanas Alaidid juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf , dan analis politik UI Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com