JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menindaklanjuti data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) mengenai 103 nama Warga Negara Asing (WNA) pemilik e-KTP yang diduga masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.
Ke-103 nama WNA tersebut, menurut hasil pencermatan KPU, tersebar di 17 provinsi di 54 kabupaten/kota. Oleh karenanya, KPU pusat menginstruksikan kepada KPU daerah untuk melakukan pengecekan ke lapangan langsung mengenai data WNA ini.
"KPU RI langsung menindaklanjuti data tersebut hari ini dengan mengintruksikan ke KPU di 17 provinsi dan 54 kabupaten/kota untuk langsung melakukan verifikasi data dan verifikasi faktual, menemui 103 yang diduga WNA masuk ke DPT," kata Komisioner KPU Viryan Azis dalam keterangan tertulis, Selasa (5/3/2019).
Baca juga: 103 WNA yang punya E-KTP Tercatat di Daftar Pemilih Pemilu
Kegiatan verifikasi ini meliputi pengecekan data ke daftar pemilih, serta penelusuran lapangan menemui WNA yang dimaksud untuk memastikan keberadaannya.
Menurut Viryan, ada tiga kemungkinan atas 103 data WNA tersebut.
Pertama, sudah tidak ada di DPT. Kedua apabila WNA pemilik e-KTP benar masuk di DPT akan langsung dicoret. Terakhir, hal lain di luar kedua kemungkinan tersebut yang ditemui dilapangan.
"Kegiatan verifikasi ditargetkan selesai hari ini juga dan hasilnya akan disampaikan ke Dukcapil, Bawaslu, peserta pemilu, dan masyarakat," ujar Viryan.
Penerbitan e-KTP untuk WNA menjadi polemik usai beredar foto e-KTP seorang Warga Negara Asing (WNA) asal China berinisial GC, yang diisukan masuk ke DPT Pemilu 2019.
Baca juga: Cerita di Balik Isu WNA Punya e-KTP di Cianjur dan Bisa Memilih di Pemilu 2019
Dari foto yang beredar, KTP-el GC tercantum dengan NIK 320*************. Dalam foto itu, GC disebut tinggal di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
KPU telah menegaskan bahwa nama GC tak tercantum di DPT. Jika NIK yang disebut-sebut milik GC itu ditelusuri di DPT, muncul nama seorang WNI berinisial B.
Paling baru, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendapati tiga nama WNA masuk ke DPT Pemilu. Tiga warga tersebut berasal dari China, Inggris dan Lebanon.