JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, membantah bahwa pendukung Jokowi-Ma'ruf tidak tertib selama debat kedua yang berlangsung pada 17 Februari 2019.
Menurut Arya, justru pendukung Prabowo-Sandiaga yang membuat keributan.
"Yang bikin ribut siapa? Yang bikin keributan itu kubu 02 sendiri," ujar Arya di Posko Cemara, Kamis (21/2/2019).
Ia menyampaikan hal ini menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menuding pendukung Jokowi-Ma'ruf saat menyaksikan langsung jalannya debat di Hotel Sultan, Jakarta.
Baca juga: Fadli Zon Tuding Pendukung Jokowi-Maruf Tak Taat Aturan Saat Saksikan Debat Kedua
Arya mengatakan, hal itu bisa dilihat dalam video ketika Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga memprotes komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat debat. Alasannya, karena Jokowi menyinggung masalah kepemilikan lahan Prabowo.
"Coba liat video yang beredar siapa yang bikin? Yang bikin keributan siapa? 02 yang bikin rusuh. Siapa yang di dalam teriak-teriak sampai menekan KPU? Menekan moderatornya siapa?" ujar Arya.
"Kalau dia bilang yel-yel, kan jumlah pendukungnya sama. Itu kan soal suara teriakan saja. Makanya kalau mau debat kayak gitu minum madu dulu biar suaranya jangan habis," tambah dia.
Menurut Arya, protes yang dilayangkan terhadap pendukung Jokowi-Ma'ruf menunjukkan kubu Prabowo-Sandiaga merasa tertekan.
Baca juga: KPU Akan Kurangi Jumlah Massa Pendukung yang Hadir dalam Debat Pilpres
Arya menilai, mereka tidak percaya diri dengan penampilan Prabowo-Sandiaga dan akhirnya menyalahkan pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Sebelumnya, Fadli mengatakan, pendukung paslon 01 membawa masuk barang yang tidak diperbolehkan.
"Saya kira yang tidak ikut aturan kan (pendukung) paslon 01. Kalau dari pendukung 02 (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno), saya ada di situ, tidak melakukan pelanggaran aturan, tidak bawa atribut, tidak bawa balon-balon yang besar-besar," ujar Fadli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.