Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Ingin Gaji Aparat Hukum Naik, Ini Penjelasan Timses

Kompas.com - 31/01/2019, 15:16 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjutak mengatakan, kenaikan gaji aparatur hukum merupakan salah satu hal utama yang diperjuangkan Prabowo-Sandiaga.

Kenaikkan gaji diyakini akan mendorong perbaikan penegakan hukum sekaligus pemberantasan korupsi.

Hal itu dikatakan Dahnil dalam diskusi Pemberantasan Korupsi antara OTT, Pencegahan dan Remisi di Rektorat Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

"Salah satu yang di-endorse Pak Prabowo, misalnya, ketika di debat itu dan tidak sempat banyak dieksplorasi karena waktu yang singkat itu adalah terkait gaji. Kami berkeyakinan, untuk melakukan perbaikan penegakan hukum dalam konteks pemberantasan korupsi maka harus dimulai dari aparatur hukum itu sendiri," kata Dahnil.

Baca juga: Prabowo Janji Naikkan Gaji Polisi, Hakim, dan Jaksa Berkali-kali Lipat

Menurut Dahnil, kenaikan gaji yang proporsional menjadi bentuk penghargaan bagi para aparat penegak hukum.

Namun, perbaikan gaji itu dibarengi dengan sanksi yang tegas apabila yang bersangkutan tidak bekerja maksimal atau mengesampingkan integritasnya.

"Kita mendorong reward dan punishment yang kuat. Reward yang kita maksud adalah kita mendorong misalnya mulai dari aparat kepolisian, kejaksaan, hakim dan seterusnya itu punya kesejahteraan yang baik itu reward-nya," kata dia.

"Kalau mereka masih bekerja dengan biasa kemudian tidak berintegritas maka kita siapkan stick yang kuat untuk melakukan punishment yang kuat," sambung Dahnil.

Baca juga: Prabowo Bilang Gaji Pejabat Kecil, Jokowi Tidak Setuju

Ia juga mencontohkan, gaji perwira menengah ke bawah di kepolisian yang rendah. Menurut Dahnil, mereka sebagai tonggak utama penegakan hukum di lapangan harus diperjuangkan lebih baik.

"Polisi yang ingin kami dorong di tingkat perwira menengah ke bawah, itu urgent dilakukan. Secara operasional mereka yang menghadapi penanganan kasus. Kemudian penghasilan mereka rendah, padahal yang jadi ujung tombak utama mereka," kata dia.

Dahnil mengakui kenaikan gaji memang tak berkorelasi langsung dengan peningkatan kualitas, transparansi hingga produktivitas aparat hukum.

Baca juga: Perbedaan Pendapat Jokowi dan Prabowo soal Gaji ASN...

Namun, ia menilai, kenaikan gaji aparat hukum bisa menjadi salah satu faktor motivasi mendongkrak kinerja.

"Oleh sebab itu, ini menjadi salah satu faktor, yang lainnya tentu kan perbaikan manajemen, sistem integritas, macam-macam, tapi salah satu variabel penting ini harus di-push, diperbesar. ini yang kemudian kita dorong," kata dia.

Sebelumnya Prabowo Subianto berniat menaikkan gaji hakim, jaksa, dan aparat kepolisian berkali-kali lipat jika ia memenangi Pilpres 2019.

Menurut Prabowo, tiga pilar penegakan hukum tersebut sangat vital bagi keberlangsungan pemerintahan Indonesia.

"Kita berniat perbaiki gaji hakim, jaksa, dan polisi. Bila perlu berkali-kali lipat gaji mereka. Karena hakim, jaksa dan polisi yang baik itu sangat vital bagi pemerintah republik Indonesia," kata Prabowo dalam pidato 'Indonesia Menang di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Nasional
Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Nasional
Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com