Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Prabowo Diberi Satu Segmen Khusus untuk "Debat Bebas"

Kompas.com - 31/01/2019, 08:58 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Segmentasi pada debat kedua Pemilihan Presiden 2019 berbeda dengan debat pertama.

Pada debat kedua yang akan digelar pada 17 Februari 2019, akan dialokasikan satu segmen bagi kandidat untuk melakukan debat bebas.

Alokasi waktu akan diberikan lebih panjang dan tidak dibatasi. Rencananya, debat bebas akan diberikan pada segmen 4. 

"Sudah disepakati, segmen 1, 2, 3 sama persis dengan debat pertama. Segmen 4 itu segmen yg akan berdebat bebas, tidak akan dibatasi 1 menit 2 menit," kata Ketua Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019).

Baca juga: Direktur Walhi Dipastikan Jadi Panelis Debat Kedua Pilpres

 

Arief mengatakan, belum disepakati durasi total dari segmen tersebut. Namun, alur daebat telah ditentukan KPU bersama tim kampanye kedua pasangan capres cawapres melalui rapat.

Mekanismenya, moderator akan memberikan waktu yang cukup bagi kedua kandidat untuk masing-masing menyampaikan pendapat mereka.

"Misalnya ditentukan 15 menit, ya sudah nanti moderator mengatur supaya ada keberimbangan antara dua kandidat. Misalnya, sudah kelihatan 2 menit menjawab, dipersilakan yang lain komentari, 2 menit berganti lagi. Tapi kalau 1 menit sudah (cukup), langsung bisa pindah," kata Arief.

Menurut Arief, durasi satu kandidat dengan kandidat lain tak harus sama, tetapi dipastikan cukup bagi mereka untuk menyampaikan pendapatnya.

Baca juga: KPU Telusuri Rekam Jejak Calon Panelis Debat Kedua

Pertanyaan kepada kedua kandidat adalah seputar tema debat kedua, yaitu energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Pertanyaan itu tetap disusun oleh panelis, tetapi disampaikan dalam bentuk pemutaran film pendek mengenai permasalahan seputar tema debat.

Arief memastikan dengan segmentasi debat yang baru ini, debat pilpres akan semakin menarik.

Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden.

Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Format Debat Kedua Pilpres 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com