Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi-Ma'ruf Pertanyakan Rencana Pelaporan oleh Andi Arief

Kompas.com - 07/01/2019, 15:42 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mempertanyakan rencana Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief yang ingin melaporkan sejumlah anggota TKN Jokowi-Ma'ruf.

Menurut dia, yang perlu diusut ke ranah hukum adalah Andi Arief sendiri karena dianggapnya menyebar informasi soal surat suara yang belum jelas kebenarannya.

"Itu artinya kan dia tidak mengerti apa yang dia laporkan karena apa yang dilakukan oleh Pak Hasto, kemudian Pak Arya, dan lain, justru ingin menegaskan bahwa yang dilakukan oleh dia ya harus dipertanggungjawabkan secara hukum," ujar Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/1/2019).

Ace tidak menerima alasan Andi yang mengatakan dirinya hanya mempertanyakan kabar tersebut.

Baca juga: Andi Arief Akan Laporkan Pihak yang Sebut Dirinya Penyebar Hoaks ke Polisi

Menurut dia, Andi bisa langsung bertanya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika mendengar informasi 7 kontainer surat suara sudah tercoblos.

"Saya tidak mengerti apa yang dilakukan Saudara Andi Arief ya karena seharusnya sebagai seorang politisi, dia lebih objektif melihat sesuatu berdasarkan atas data dan fakta," kata dia.

Ace memastikan, TKN Jokowi-Ma'ruf akan mendukung penuh anggota tim yang dilaporkan oleh Andi.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, akan melaporkan beberapa orang yang menyebut dirinya sebagai penyebar hoaks 7 kontainer surat suara.

Rencana itu disampaikan melalui akun Twitter-nya @AndiArief__.

Baca juga: Tanggapan PSI soal Demokrat Bakal Laporkan Piala Kebohongan untuk Andi Arief

Beberapa nama yang yang disebut Andi Arief yakni juru bicara Tim Kampanye Nasional Arya Sinulingga, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto, anggota Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin, dan politikus Partai Solidaritas Indonesia Guntur Romli.

“Pukul 13.00 (WIB) akan melaporkan sejumlah orang “pembunuh” (fitnah lebih kejam darinya) ke Cyber Crime Investigation Center (CCIC) Bareskrim Mabes Polri Polri di Gambir,” tulis Andi.

Informasi tentang adanya 7 kontainer berisi surat suara pemilu tercoblos itu mulai beredar sejak Rabu (2/1/2019) sore.

Pada Rabu malam, melalui akun Twitter-nya, @AndiArief_, Andi menuliskan, "Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com