JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Pramono Anung tidak mempersoalkan pemindahan markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Solo, Jawa Tengah.
Menurut Pramono, Kota Solo memang merupakan kampung halaman dari Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Jenderal TNI (Purnawirawan) Djoko Santoso.
"Menurut saya biasa-biasa saja. Karena yang pertama, ketua tim pemenangan Pak Prabowo itu kebetulan asli Solo," ujar Pramono saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (12/12/2018).
"Kedua, kalau beliau kemudian berkantor di Solo, sebenarnya semata-mata seperti pulang kampung saja. Jadi ya baik-baik saja," lanjut dia.
Baca juga: Sandiaga: Relawan yang Minta Markas Perjuangan Pindah ke Jateng
Pramono yang saat ini mengemban jabatan Sekretaris Kabinet itu kemudian berkelakar, "selain pulang kampung, mungkin mau jagain Pak Jokowi juga".
Ketika ditanya apakah pemindahan markas BPN Prabowo-Sandiaga ke Solo tersebut akan mempengaruhi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf, Pramono tidak yakin akan terjadi demikian.
Sebab, ia berpendapat perpindahan markas bukan tergolong sebagai faktor penentu terdongkraknya elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam kontestasi pemilu.
"Belum ada dalam kampanye Pilpres ini yang mengalami 'elemen of surprise' yang merubah suara pemilih," ujar Pramono.
Baca juga: Timses Jokowi: Pemindahan Markas Sandiaga ke Jateng Untungkan Kami
"Dari seluruh survei yang ada, menampakkan hasil yang relatif flat. Walaupun berjalan hampir dua bulan, namun perbedaannya flat. Swing voters dan angkanya juga masih sama," lanjut dia.
Sebelumnya, Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said, menuturkan, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk memindahkan markas perjuangan Sandiaga ke Jawa Tengah.
Dengan demikian, kata Sudirman, Sandiaga akan lebih mudah mengatur strategi pemenangan pada sisa masa kampanye.
"Yang sedang dipertimbangkan pindah adalah markas perjuangan Mas Sandi Uno sebagai cawapres," ujar Sudirman melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (10/12/2018).
"Dengan begitu, Mas Sandi akan mengatur strategi pemenangan pasangan calon nomor 02 dari Jawa Tengah dalam bulan-bulan penting menuju hari H Pilpres 2019," tuturnya.