JAKARTA, KOMPAS.com - Foto bersama seorang kepala negara, mungkin menjadi keinginan sebagian kalangan masyarakat.
Saat blusukan, Presiden Joko Widodo selalu diincar warga. Tak hanya ingin bersalaman, tetapi juga swafoto atau selfie.
Sebenarnya, ada enggak sih, ketentuan baku soal bagaimana aturan untuk foto bersama seorang presiden? Adakah tata caranya?
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, tidak ada aturan baku soal itu.
"Tentunya kalau aturan detail seperti itu tidak ada," ujar Heru saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (8/11/2018).
Namun, mengingat Presiden merupakan salah satu simbol negara, maka masyarakat wajib turut menjaganya sekaligus memperlakukannya dengan sopan dan hormat.
"Beliau kan selaku Presiden, salah satu simbol negara. Tentunya aturannya itu adalah norma-norma biasa saja, bahwa harus yang sopan, dengan tata krama yang baik. Kalau bersama dengan Bapak Presiden, ya selayaknya seperti bersama Presiden lah," ujar Heru.
Simak video berikut:
Heru mengakui, Presiden Jokowi memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk mendekatinya, apalagi untuk bersalaman dan berfoto.
Akan tetapi, ada standar perilaku yang diupayakan agar tidak dilakukan masyarakat saat bersalaman atau foto bersama Presiden.
Salah satu yang dilarang, berjabat tangan dengan cara menarik, memeluk leher dan pinggang serta mencium.
"Biasanya masyarakat di lapangan, karena antusias, teriak, itu mungkin masih di batas kewajaran. Tapi kadang-kadang ada yang ingin merangkul, ada yang ingin berjabat tangannya dengan menarik. Bukannya tidak boleh, tapi kita kan tidak tahu apakah ada cincin sehingga dapat menggores tangan Pak Presiden," ujar Heru.
"Contoh lain merangkul, itu tidak boleh juga kan. Melihat dari sisi keamanannya, kami enggak tahu apa yang mereka bawa di tubuh mereka. Sifatnya hanya seperti itu. Tapi biasanya Paspampres selalu mengawal dan mengingatkan kepada yang ingin bersalaman atau berfoto," lanjut dia.
Meskipun sudah memberikan keleluasaan, Heru mengakui, saking banyaknya masyarakat yang ingin bersalaman dan foto serta keterbatasan waktu dan tempat, banyak yang tidak mendapatkan momen itu.
Jika beruntung, justru Presiden sendiri yang memanggil warga agar dapat melintasi batasan penjagaan untuk bersalaman dan foto bersamanya.