"Misalnya habis sambutan atau habis suatu acara, Bapak Presiden memberikan kesempatan untuk bersalaman dan berfoto. Bapak Presiden kalau melihat ibu-ibu bawa anak, dipanggil biasanya. 'Coba yang di ujung sana itu bawa ke sini' begitu," ujar Heru.
"Menurut saya sangat longgar dan sangat mudah untuk bersalaman atau berfoto bersama Bapak Presiden. Hanya memang yang mengerumuni itu lebih dari 100. Bahkan bisa ribuan. Semuanya ingin bersalaman atau berfoto bersama Presiden, ya enggak mungkin seluruhnya juga," lanjut dia.
Rini Nuraini, salah seorang warga Tangerang, Banten, mengakui, Presiden Jokowi sebenarnya mudah untuk diajak bersalaman dan berswafoto.
"Gampang, dia mau," ujar Rini di sela blusukan Jokowi di kota tersebut, akhir pekan lalu.
Namun, harus mengerahkan upaya lebih untuk bisa mendekat dan foto bersama Jokowi.
Alasannya, bukan hanya ia seorang yang menginginkan demikian. Ada ratusan orang lainnya yang juga memiliki keinginan yang sama.
Maka, tergantung dari pintar-pintarnya masyarakat saja agar misinya dapat terlaksana dengan mulus.
"Sempat dorong-dorongan, sampai gemetaran ini tangan. Saya tadi meloloskan saja, kan dijagain, ya saya ke kolong, sudah akhirnya berhasil (bersalaman dan berfoto) Alhamdulilah," ujar Rini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.