Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Sebut Hubungan RI-China Persahabatan Tradisional

Kompas.com - 05/11/2018, 18:13 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

FUZHOU, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengatakan, persahabatan Indonesia dan China merupakan hubungan tradisional yang dijalin sejak berabad-abad lamanya.

"Hubungan persahabatan Indonesia dan Republik Rakyat China sebetulnya sudah seperti persahabatan tradisional. Dari berabad lalu hubungan itu sudah terjalin," kata Megawati dalam pertemuan dengan Gubernur Fujian, Tang Dengjie, di Fuzhou, Tiongkok, Senin (5/11/2018), seperti dikutip Antara.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menuturkan, Laksamana Cheng Ho, pelaut asal China yang pernah melintasi dan berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia, merupakan bagian dari sejarah hubungan persahabatan kedua negara yang sudah terjalin sejak dulu.

"Laksamana Cheng Ho mengunjungi beberapa tempat yang situsnya sampai saat ini masih ada," jelasnya.

Selain itu, lanjut Megawati, banyak warga Indonesia saat ini yang merupakan pendatang dari China dan menjadi pengusaha.

"Pengusaha-pengusaha Indonesia itu banyak berasal dari sini," katanya.

Dengan sejarah yang panjang itu, kata dia, Indonesia dan China tinggal melanjutkan hubungan ke arah yang lebih baik. Menurut Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini, banyak yang bisa dikerjasamakan oleh kedua negara.

Megawati kemudian mengenang kunjungannya ke Beijing, China, saat masih menjadi anggota DPR, beberapa tahun yang lalu.

Saat itu, kata Mega, warga China masih banyak yang bersepeda dan mengenakan pakaian seperti pendekar kungfu. Namun, lanjut dia, China sekarang sudah sangat berubah, mayoritas penduduk, seperti di Kota Fuzhou, banyak yang mengendarai motor listrik dan berpakaian jas.

Megawati Soekarnoputri mengunjungi Fuzhou dalam rangka menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) Bidang Diplomasi Ekonomi oleh Fujian Normal University di Fuzhou, Tiongkok, Senin.

Baca juga: Megawati Akan Terima Gelar Doktor Honoris Causa di China

Gelar Honoris Causa ini merupakan gelar doktor kehormatan kedelapan yang diterima putri proklamator Bung Karno itu.

Sebelumnya, Megawati sudah menerima tujuh gelar doktor kehormatan dari Universitas Waseda Tokyo di Jepang (2001); Moscow State Institute of International Relation di Rusia (2003); Korea Maritime and Ocean University di Korea Selatan (2015); Universitas Padjadjaran Bandung (2016).

Lalu, Universitas Negeri Padang (2017); Mokpo National University di Korea Selatan (2017), dan Doktor Honoris Causa bidang politik pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2018).

Kompas TV Megawati mengingatkan pendistribusian bantuan bagi korban gempa harus menjangkau seluruh pengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com