Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ma'ruf Amin Bertanya ke Jokowi: Apa Saya Harus Ganti Kostum?

Kompas.com - 17/10/2018, 20:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin, Rabu (17/10/2018), mengisi kuliah umum di Hotel Mandarin, Singapura.

Kuliah umum tersebut digelar S. Rajaratnam School of International Studies-Nanyang Technological University.

Ma'ruf membuka kuliah umum itu dengan sebuah kelakar.

"Mungkin pertama kali ada pemakalah di kesempatan (public lecture) ini yang memakai sarung," kata Ma'ruf.

Mendengar demikian, sontak hadirin tertawa.

Baca juga: Relawan Desa Siap Sumbangkan 7,4 Juta Suara untuk Jokowi-Maruf Amin

Kemudian, Ma'ruf menjelaskan, sarung yang dikenakan merupakan identitasnya sebagai ulama.

"Saya kebetulan sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia dan juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Jadi, sarung ini (salah satu) pakaian ulama Indonesia," lanjut dia.

Ma'ruf menceritakan kembali pengalamannya saat diminta Joko Widodo menjadi calon wakil presidennya.

Usai "dipinang" Jokowi, Ma'ruf mengaku sempat bertanya, "Pak Jokowi, apa saya harus ganti kostum?".

Menurut Jokowi, Ma'ruf tidak perlu mengubah penampilan. Ia menyarankan Ma'ruf tampil apa adanya sebagai ulama.

Baca juga: Belum Tentu Jokowi-Maruf yang Kena Sanksi jika Pelanggaran Kampanye Terbukti

"Karena itu, saya di manapun, sepanjang tidak dilarang, saya akan memakai sarung ya. Walaupun saya juga punya celana," lanjut Ma'ruf disambut tawa hadirin.

Dalam kuliah umum tersebut, Ma'ruf menjelaskan mengenai Islam Wasathiyah.

Ma'ruf mengatakan, Islam jalan tengah alias moderat itu sudah lama dianut masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, di tengah ancaman ideologi ekstremisme dan fundamentalisme, Ma'ruf berharap Islam Wasathiyah mampu menjadi jawabannya.

Acara kuliah umum itu dihadiri sekitar 150 peserta terdaftar ditambah puluhan orang yang masuk tanpa mencatatkan nama di daftar tamu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com