Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim “Trauma Healing” Kemensos Telah Tiba di Palu

Kompas.com - 02/10/2018, 12:37 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kemensos RI Hartono Laras menuturkan Tim Layanan Dukungan (TDP) Psikososial Kementerian Sosial RI telah tiba di Palu untuk penanganan pemulihan korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

“Tim trauma healing teman-teman dari Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos RI sudah datang dan dikoordinasikan semalam,” tutur Hartono saat dihubungi Selasa (2/10/2018).

Hartono mengatakan, pada Senin (1/9/2018) malam, Kemensos melalui Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, didampingi Direktur Perlindungan Sosial dan Bencana Alam Margo Wiyono memimpin rapat koordinasi terkait penanggulangan bencana gempa dan tsunami yang menimpa Palu-Donggala dan sekitarnya.

Baca juga: H+3, Dapur Umum dan Trauma Healing untuk Korban Tsunami di Palu Dikerahkan

Dalam rapat koordinasi tersebut membahas langkah-langkah penanganan dan dukungan psikososial melalui trauma healing.

Hartono menambahkan, dalam rapat koordinasi tersebut juga membahas pendistribusian bantuan-bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana gempa dan tsunami, baik di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Bantuan-bantuan tersebut antara lain 100 velbed, 2 tenda serba guna keluarga, 3.000 selimut, 200 famili kit, 200 Kids ware, 100 tenda gulung, 345 foodware, 100 sandang, dan 1.500 matras.

“Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah bersama tim Layanan Dukungan Psikososial dan Tagana yang berasal dari berbagai daerah mendistribusikan 9 bantuan oleh Tagana ke lokasi-lokasi pengungsian sampainya kemarin sore,” kata Hartono.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Trauma Healing bagi Anak-anak Korban Bencana?

Diketahui, tim reaksi cepat dari balai-balai Kemensos yang ada di Makassar sudah dikerahkan. Balai-balai Kemensos itu seperti Balai Rehabilitasi sosial penyandang disabilitas fisik, dan balai rehabilitasi sosial anak memerlukan pendampingan khusus.

Kemudian, balai rehabilitasi sosial yang menangani lanjut usia telah dikerahkan untuk membantu pemulihan kondisi psikologis masyarakat yang terdampak gempa bumi dan tsunami.

“Sudah kita kirimkan ada balai-balai besar rehabilitasi sosial, ada 3 balai diambil dari Makassar ada yang sudah bersama-sama ini ada 11 orang sudah jalan ditambah lagi temen-temen yang mendukung dari berbagai organisasi,” tutur Hartono.

Diberitakan sebelumnya, hingga hari ketiga, korban gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Donggala-Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang berhasil dievakuasi terus bertambah.

Kapendam XIII Merdeka Kolonel Inf Muhammad Thohir mengatakan, hingga hari ketiga, korban meninggal yang berhasil dievakuasi sebanyak 925 jiwa.

Sementara untuk jumlah pengungsi sebanyak 59.450 jiwa yang terpapar di 109 titik.

"Sementara luka-luka sebanyak 799 jiwa. Sementara untuk korban yang hilang sebanyak 99 jiwa," kata Kolonel Inf Thohir di posko utama Korem 132.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com