Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Korban Lebih Banyak, Kemenag Diminta Fokus Awasi Bisnis Umrah

Kompas.com - 30/03/2018, 23:49 WIB
Moh Nadlir,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI), Irfan Fahmi mengajak semua pihak untuk fokus menyelesaikan nasib calon jemaah umrah, yang terkatung-katung tak bisa berangkat karena menjadi korban bisnis biro perjalanan atau travel umrah seperti First Travel.

"Fokus pula bagaimana agar korban tidak lagi berjatuhan," kata Irfan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/3/2018).

Menurut Irfan, fakta menunjukkan banyak calon jemaah umrah yang menjadi korban atas kebrutalan praktik bisnis biro perjalanan umrah di bawah pengawasan Kementerian Agama.

Persoalannya saat ini, menurut dia, bukan semata soal siapa yang merampok uang jemaah. Irfan juga mempersoalkan Kemenag yang dinilai lalai melakukan pengawasan.

Padahal, undang-undang sudah memberikan kewenangan untuk mengawasi praktik bisnis biro perjalanan umrah.

"(Kemenag) ternyata tidak memainkan perannya yang mampu memberikan super proteksi kepada calon jemaah umrah," ucap Irfan.

(Baca juga: Pengakuan Vendor soal Utang Miliaran dan Sejumlah Fakta Menarik dari Sidang First Travel)

Dia melanjutkan, ketika kasus First Travel yang sempat menghebohkan masyarakat di Tanah Air meredup misalnya, justru kasus yang tak kalah besarnya muncul, yakni kasus Abu Tours.

"Ternyata masih ada lagi pelaku bisnis travel umrah lain yang terkuak, menjadikan bisnis travel-nya sebagai drakula penghisap uang calon jemaah, dengan nilai kerugian triliunan rupiah," kata dia.

Kasus demi kasus tersebut dinilai mengherankan. Dia mempertanyakan, bagaimana para pebisnis biro perjalanan umrah itu begitu mudah leluasa menjajakan jasanya tanpa ada pengawasan yang ketat dari Kemenag.

"Barangkali kita (perlu) fokus juga, untuk mengkaji apakah Kemenag masih kompeten mengurus dan mengawasi praktik bisnis travel umrah," kata dia.

Irfan pun berharap agar lemahnya pengawasan terhadap biro perjalanan umrah ini tidak tertutup dengan polemik umpatan atau kata-kata tidak layak yang diucapkan anggota DPR dari Fraksi PDI-P Arteria Dahlan terhadap Kementerian Agama.

Arteria sebelumnya melontarkan umpatan kepada Kementerian Agama saat membahas kasus First Travel di rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Kompas TV Sidang lanjutan pekara penipuan dan penggelapan dana jemaah umrah First Travel kembali digelar di Pengadilan Negeri Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com