Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali ke Golkar, Yuddy Chrisnandi Masuk Jajaran Anggota Dewan Pakar

Kompas.com - 23/03/2018, 15:34 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono membenarkan kabar bahwa Yuddy Chrisnandi masuk jajaran Dewan Partai Golkar.

Yuddy kembali ke Partai Golkar setelah sebelumnya tercatat sebagai politisi Partai Hanura.

"Betul dia (Yuddy Chrisnandi) dewan pakar, sudah masuk dewan pakar," ujar Agung di sela-sela Rakernas Partai Golkar, di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/3/2018).

(Baca juga: Tinggalkan Hanura, Dubes Ukraina Yuddy Chrisnandi Kembali ke Golkar)

Menurut Agung, dirinya telah menerima surat keputusan penunjukkan Yuddy sebagai anggota Dewan Pakar sejak seminggu lalu.

"SK-nya sudah saya terima seminggu yang lalu. Dia kembali, dulunya kan Golkar kan, melanglang buana sebentar, lalu akhirnya kembali ke Golkar," kata Agung.

Sebelumnya Yuddy mengungkapkan, kembalinya dia ke Golkar didasari beberapa alasan, salah satunya keinginan untuk mengembangkan karirnya di dunia politik.

Selain itu, ia juga memiliki keyakinan sosok Airlangga Hartarto mampu membawa perubahan Golkar ke arah yang lebih baik.

(Baca juga: Mengaku Banyak yang Mendukung, Yuddy Chrisnandi Tak Akan Maju Jadi Caketum Hanura)

Ia mengaku pernah berjanji akan kembali ke Golkar jika Airlangga Hartarto terpilih menjadi ketua umum. Janji itu ia sampaikan kepada Airlangga pada 2016 lalu.

Saat itu, Airlangga menawarkan Yuddy untuk bergabung kembali ke dalam keluarga besar partai beringin.

Sebelum memutuskan kembali ke Golkar, ia telah lama nonaktif dari Hanura, tepatnya sejak ia dipercaya sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi oleh Presiden Jokowi.

Kompas TV Rapat kerja nasional Partai Golkar hari ini (23/3) membahas cara mencapai elektabilitas partai hingga 18%.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com