JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memanfaatkan kesempatan Rapat Kerja Nasional Partai Golkar 2018 untuk menyuntikkan semangat baru kepada para kader partai berlambang beringin tersebut.
Saat memberikan sambutan, Kalla bicara mengenai pentingnya para kader Partai Golkar menatap ke depan. Mereka diminta tak perlu lagi menatap terlalu jauh ke belakang, lantaran ada masa kelam Partai Golkar di dalamnya.
"Masa lalu merupakan titik terendah kepercayaan kepada partai," ujar Kalla dalam Rakernas Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Seperti diketahui, pada akhir 2017 lalu Partai Golkar diterpa angin kencang dan prahara. Hal itu terjadi karena saat itu Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi KTP elektronik oleh KPK.
Sorotan tajam pun tertuju ke Partai Golkar, sebab saat itu Golkar tetap berupaya mempertahankan Setya Novanto dari jabatan ketua partai dan ketua DPR.
(Baca juga: "Kader Golkar akan Lebih Semangat kalau Pak Airlangga Jadi Cawapres Jokowi")
Saat diterpa prahara akibat polemik Setya Novanto, elektabilitas Partai Golkar menurun dan disalip oleh Partai Gerindra dalam berbagai survei.
Namun, menurut Kalla, masa kelam itu tidak perlu lagi dilihat. Lewat kepemimpinan dan pengurus baru yang terpilih pasca-Musyawarah Nasional Luar Biasa, Golkar diyakini Kalla punya masa depan yang lebih baik.
Meski begitu, masa depan yang baik itu perlu dicapai lewat kerja keras. Kalla meminta agar seluruh kader menunjukan kontribusinya dalam membangun bangsa dan dekat dengan rakyat.
Permintaan itu mencakup kader Partai Golkar di DPR, para kader yang saat ini memegang amanah sebagai kepala daerah, hingga para kader di daerah yang tidak punya jabatan publik.
"Ini merupakan hal yang sangat penting apalagi dibarengi tagline bersih, bangkit, maju dan menang," kata Kalla.
"Bagaimana membersihkan dan membawa partai bersih, bagaimana orang melupakan masa yang kelam itu dan bagaimana tentu bangkit kembali daripada masalah-masalah tersebut," ujar dia.
Rakernas Partai Golkar digelar pada 22-23 Maret 2018. Pada pembukaan rakernas, hadir para tokoh senior Golkar mulai dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Aburizal Bakrie, hingga Luhut Binsar Pandjaitan.