Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sudah Sepantasnya Wakil Presiden Jokowi Tetap dari Golkar"

Kompas.com - 23/03/2018, 15:21 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Partai Golkar Roem Kono berharap Presiden Joko Widodo kembali berpasangan dengan salah satu tokoh dari Partai Golkar pada Pilpres 2019.

Menurut Roem, kader Partai Golkar pantas menjadi cawapres Jokowi karena partai berlambang beringin itu partai besar dan mendukung semua program pemerintah.

"Partai Golkar partai yang terbesar, partai yang betul-betul mendukung semua program-program Jokowi. Sudah sepantasnya wakil presiden tetap dari Golkar," ujar Roem saat ditemui di Rakernas Partai Golkar, Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Roem menegaskan bahwa dirinya setuju jika Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto maju sebagai cawapres untuk mendampingi Jokowi.

(Baca juga: "Kader Golkar Akan Lebih Semangat kalau Pak Airlangga Jadi Cawapres Jokowi")

Ia menilai, Airlangga memiliki kriteria cawapres yang dibutuhkan Jokowi, yakni seorang ekonom, dan mempunyai visi misi pembangunan ekonomi dalam menghadapi era globalisasi ke depan.

Selain itu, Airlangga juga dinilai memiliki elektabilitas yang bagus dan masih berusia muda.

"Di Golkar itu yang paling utama nomor satu masih Pak Airlangga Hartarto. Karena itu, kami sebagai pendiri Golkar, saya ketua umum MKGR, mengharapkan sekali supaya calon wakil presiden itu dari Golkar," kata Roem.

Sebelumnya, Airlangga mengaku bahwa Partai Golkar menyerahkan keputusan calon wakil presiden kepada Jokowi. Menteri Perindustrian tersebut bahkan mengatakan, partainya tidak akan menyodorkan nama cawapres kepada Jokowi.

"Tidak-tidak. Ini kami serahkan kepada Pak Presiden dan menyerap aspirasi dari PDI-P," kata Airlangga.

(Baca: Kata Airlangga, Golkar Tak Akan Ajukan Cawapres bagi Jokowi)

Kompas TV Rapat Kerja Nasional Golkar mulai digelar Kamis (22/3) sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com