JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menegaskan bahwa polisi hingga saat ini masih intens melakukan pengusutan kasus penyiraman air keras yang dialami oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Menurut Idham, Polda Metro Jaya telah membentuk satuan tugas khusus untuk menangani kasus Novel. Satgas itu terdiri dari 166 penyidik Polda Metro Jaya.
"Polda Metro Jaya masih intens melakukan pengusutan. Saya membentuk satuan tugas khusus untuk penanganan kasus Novel ini dengan membentuk 166 penyidik yang khusus mengerjakan kasus ini," ujar Idham dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR di gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Idham menuturkan, selama 11 bulan proses pengusutan, penyidik telah memeriksa 68 saksi dan 38 rekaman CCTV. Selain itu, penyidik juga memeriksa 91 toko yang khusus menjual bahan-bahan kimia.
(Baca juga: Jika Penyerangan Novel Tak Diusut Tuntas, Pemerintah Akan Dipermalukan)
Idham pun memastikan penyidik akan segera menuntaskan kasus Novel Baswedan.
"Sampai hari ini kami sudah periksa 68 saksi, kemudian 38 CCTV yang kita bekerja sama dengan AFP (Australian Federal Police) untuk menganalisis. Lalu, 91 toko kimia yang sudah kami lakukan pemeriksaan," tuturnya.
"Saya ingin meyakinkan bahwa penyidik sampai hari ini terus bekerja melakukan penyelidikan. Ini hanya menyangkut masalah waktu saja. Kami kerja terus, tidak ada kata berhenti, kemudian bekerja berdasarkan profesionalitas dan diawasi banyak lembaga eksternal maupun internal polri," kata Idham.
Seperti diketahui, wajah Novel Baswedan disiram air keras seusai menunaikan shalat Subuh berjemaah di Masjid Al Ikhsan, Jalan Deposito RT 003 RW 010, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 11 April 2017.
Luka parah pada kedua mata Novel akibat siraman air keras ternyata tak cukup ditangani di Indonesia. Pada 12 April 2017, dokter merujuk agar Novel mendapatkan perawatan mata di Singapura. Pada 17 Agustus 2017, Novel menjalani operasi pertama di Singapura.
Hingga saat ini, kasus penyiraman air keras terhadap Novel belum juga menemukan titik terang. Sejak penyerangan dilakukan, polisi belum juga menetapkan satu tersangka.