JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM), Selasa (13/3/2018).
Pemanggilan oleh Komnas HAM ini bertujuan untuk meminta keterangan Novel terkait penanganan kasus penyerangan air keras terhadapnya pada April 2017.
Belum lama ini, Komnas HAM membentuk tim pemantauan kasus tersebut.
Baca juga : Romo Magnis Berharap Kasus Novel Terungkap dan Pelakunya Diadili
Novel mendatangi Gedung Komnas HAM di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, bersama tim advokasinya sekitar pukul 13.50 WIB.
Setelah 7 jam, sekitar pukul 21.00 WIB, Novel bersama timnya baru keluar dari Kantor Komnas HAM.
"Tentunya kami mengharapkan apa yang disampaikan akan menjadi sesuatu hal yang baik untuk mendukung tugas-tugas kepolisian dalam rangka mengungkap fakta-fakta yang ada," ujar Novel.
Baca juga : Jika Penyerangan Novel Tak Diusut Tuntas, Pemerintah Akan Dipermalukan
Ia tidak banyak bicara kepada wartawan karena kondisinya yang kelelahan pasca memberikan keterangan sejak pukul 14.00 WIB
"Selebihnya nanti saya berharap apabila penjelasan atau pertanyaan rekan-rekan penasihat hukum yang ada di sini yang akan menyampaikan kepada rekan-rekan semuanya," ujar Novel.
"Karena ini sudah malam dan saya perlu istirahat, bagi saya, saya cukupkan terima kasih sekali lagi," sambung Novel.