Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Usulkan agar Saksi di TPS Dibiayai Negara

Kompas.com - 25/02/2018, 11:45 WIB
David Oliver Purba,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan agar pendanaan saksi di tempat pemungutan suara saat berlangsungnya Pilkada Jawa Barat 2018 dibiayai oleh pemerintah.

Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil mengatakan, hal itu agar para kandidat kepala daerah hanya fokus pada visi dan misi saja, bukan bagaimana mengumpulkan dana.

Menurut dia, pihaknya harus bekerja untuk mencari dana bagi para saksi yang anggarannya bisa mencapai miliaran rupiah.

"Makanya mimpi saya ya, supaya orang kayak saya enggak susah. Harusnya saksi itu dibayar oleh negara, setuju enggak? Sehingga kami fokus saja pada visi dan misi," ujar Emil usai gala dinner di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (24/2/2018).

(Baca juga: Dukung Ridwan Kamil, Alumni UC Berkeley AS Kumpulkan Rp 1,2 Miliar)

Kang Emil mengatakan, guna mengumpulkan dana tersebut, sejumlah cara dilakukan. Salah satu caranya yaitu menggelar gala dinner sekaligus penggalangan dana dari sejumlah tamu undangan yang memiliki berbagai latar belakang.

Emil telah menggelar dua kali gala dinner, di Bandung dan Jakarta dengan dana yang terkumpul masing-masing Rp 200 juta dan Rp 1,2 miliar.

Emil juga menggandeng alumnus University of California, Berkeley, California, tempat Emil meraih gelar master di Amerika Serikat.

Cara lainnya, Emil juga membuka donasi terbuka di laman http://www.jabarjuara.id/udunan. Di sana, warga dapat berpartisipasi menyumbangkan dana dengan nominal terkecil Rp 10.000 dan untuk perusahaan nominal paling besar Rp 750 juta.

Emil mengatakan, tak semua penyumbang memiliki niat yang buruk. Hampir seluruh penyumbang dana kampanyenya, kata Emil memiliki niat baik agar nantinya Jawa Barat bisa lebih maju dari sebelumnya.

Adapun, Emil mengatakan, akan menolak para penyumbang yang memiliki niat hanya untuk kepentingan mereka sendiri.

"Coba buktikan, saya calon gubernur saya tidak jadi kader, apakah saya jadi gimana-gimana? Kan saya enggak, itu contohnya. Jadi semua lebih independen," ujar Emil.

"Lima tahun lalu juga saya buktikan, mendukung boleh tapi kalau memaksa melanggar aturan untuk mendapatkan sesuatu saya kira tidak mau," kata Emil.

Kompas TV Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memiliki strategi dengan merangkul generasi milenial sebagai sasaran utama pemilih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com