Salin Artikel

Ridwan Kamil Usulkan agar Saksi di TPS Dibiayai Negara

Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil mengatakan, hal itu agar para kandidat kepala daerah hanya fokus pada visi dan misi saja, bukan bagaimana mengumpulkan dana.

Menurut dia, pihaknya harus bekerja untuk mencari dana bagi para saksi yang anggarannya bisa mencapai miliaran rupiah.

"Makanya mimpi saya ya, supaya orang kayak saya enggak susah. Harusnya saksi itu dibayar oleh negara, setuju enggak? Sehingga kami fokus saja pada visi dan misi," ujar Emil usai gala dinner di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (24/2/2018).

Kang Emil mengatakan, guna mengumpulkan dana tersebut, sejumlah cara dilakukan. Salah satu caranya yaitu menggelar gala dinner sekaligus penggalangan dana dari sejumlah tamu undangan yang memiliki berbagai latar belakang.

Emil telah menggelar dua kali gala dinner, di Bandung dan Jakarta dengan dana yang terkumpul masing-masing Rp 200 juta dan Rp 1,2 miliar.

Emil juga menggandeng alumnus University of California, Berkeley, California, tempat Emil meraih gelar master di Amerika Serikat.

Cara lainnya, Emil juga membuka donasi terbuka di laman http://www.jabarjuara.id/udunan. Di sana, warga dapat berpartisipasi menyumbangkan dana dengan nominal terkecil Rp 10.000 dan untuk perusahaan nominal paling besar Rp 750 juta.

Emil mengatakan, tak semua penyumbang memiliki niat yang buruk. Hampir seluruh penyumbang dana kampanyenya, kata Emil memiliki niat baik agar nantinya Jawa Barat bisa lebih maju dari sebelumnya.

Adapun, Emil mengatakan, akan menolak para penyumbang yang memiliki niat hanya untuk kepentingan mereka sendiri.

"Coba buktikan, saya calon gubernur saya tidak jadi kader, apakah saya jadi gimana-gimana? Kan saya enggak, itu contohnya. Jadi semua lebih independen," ujar Emil.

"Lima tahun lalu juga saya buktikan, mendukung boleh tapi kalau memaksa melanggar aturan untuk mendapatkan sesuatu saya kira tidak mau," kata Emil.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/25/11455571/ridwan-kamil-usulkan-agar-saksi-di-tps-dibiayai-negara

Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke