JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menyatakan, partainya belum menetapkan dukungan pada pilkada Jawa Tengah.
Ia mengaku hal itu masih sangat dinamis bagi PPP. Namun, ia mengatakan, Sudirman pernah bertemu dirinya dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy untuk membahas pilkada Jawa Tengah.
Hanya, belum ada kesepakatan antara Sudirman dan PPP soal dukungan.
"Belum mengerucut pada keinginan Sudirman Said untuk menggandeng kader PPP sebagai cagub, termasuk putra Mbah Moen (KH Maimoen Zubair). Posisi PPP masih menunggu saja, terbuka untuk terus berkomunikasi dengan partai lainnya," kata Arsul melalui pesan singkat, Selasa (2/1/2017).
Arsul pun mengatakan, PPP punya syarat yang harus dipenuhi oleh Sudirman jika ingin didukung partainya pada pilkada Jawa Tengah.
(Baca juga : Pilkada Jateng, Sudirman Said Pertimbangkan 6 Nama sebagai Cawagub)
Ia meminta agar Sudirman tak lagi berkomunikasi dengan dengan Djan Faridz yang kerap mengatasnamakan DPP PPP, padahal tak memiliki Surat Keputusan kepengurusan sah dari Kementerian Hukum dan HAM.
"Salah satu syarat untuk membuka kemungkinan mendukung Sudirman Said adl agar yang bersangkutan tidak lagi berkomunikasi dengan Djan Faridz jika mereka menamakan diri sebagai DPP PPP. Kalau sebagai pribadi-pribadi warga PPP ya silakan saja," lanjut Arsul.
Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah yang diusung Partai Gerindra, Sudirman Said, mengatakan masih mempertimbangkan enam nama untuk dipilih sebagai pendampingnya di pilkada Jawa Tengah.
Tiga di antaranya ialah putra sesepuh PPP, KH Maimoen Zubair.
"Dari Rembang muncul sejumlah nama. Putra KH Maimoen Zubair, Gus Yasin muncul juga. Belakangan ada Gus (Majid) Kamil. Gus (Abdul) Ghofur juga sempat disebut," kata Sudirman di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2017).