JAKARTA, KOMPAS.com - Pergantian Panglima TNI diharapkan selesai tahun ini. Sebab, selain Panglima TNI Gatot Nurmanto akan memasuki masa pensiun, DPR juga akan memasuki masa reses.
Menurut Direktur Imparsial Al Araf, Gatot akan pensiun pada awal Maret 2018. Sementara itu, DPR akan reses pada 14 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018.
Ia menjelaskan, proses pergantian Panglima TNI tidaklah cepat. Paling tidak membutuhkan waktu sekitar 2 bulan dan harus melewati proses politik di DPR alias harus mendapat persetujuan dari parlemen.
(Baca juga : Pimpinan Komisi I Minta Jokowi Segera Kirim Nama Calon Panglima TNI)
Itulah sebabnya mengapa Al Araf berharap proses tersebut tidak dilakukan di awal Januari 2018.
"Proses pemilihan Panglima TNI membutuhkan waktu. Kalau baru dilakukan pada awal Januari 2018 akan rentan dengan adanya spekulasi," ujar Al Araf saat menjadi pembicara di diskusi PARA Syndicate bertajuk 'Reshuffle dan Pergantian Panglima', di Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2017).
Al Araf berpendapat sebaiknya Jokowi sudah mulai mengajukan nama calon pengganti Gatot Nurmantyo sebelum masa reses DPR dan masa pensiun Gatot pada awal Maret 2018.
(Baca juga : Panglima TNI Pengganti Gatot Nurmantyo Disarankan dari Angkatan Udara)
"Kalau misalnya Presiden ajukan pengganti Gatot pada 10 Januari 2018 maka akan mepet dengan masa pensiun. Jauh lebih elegan kalau Presiden ajukan sebelum masa reses DPR karena membutuhkan proses transisi," kata Al Araf.
Di sisi lain, Al Araf mengatakan percepatan proses pergantian Panglima TNI akan memberikan ruang kepada masyarakat sipil untuk ikut berpartisipasi dalam mencermati sosok kandidat calon Panglima TNI.
"Penting bagi Presiden untuk mempertimbangkan masukan publik," ucapnya.