Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Polisi dan Tentara Dikerahkan ke Tembagapura

Kompas.com - 06/11/2017, 13:01 WIB

TIMIKA, KOMPAS.com - Ratusan personel Polri dibantu TNI dikerahkan ke Tembagapura, Mimika untuk melaksanakan operasi penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan serangkaian aksi teror penembakan sejak dua pekan lalu.

Sebelum diberangkatkan ke Tembagapura, ratusan personel gabungan Polri-TNI itu mengikuti apel gelar pasukan di Mapolres Mimika, Jalan Agimuga Mile 32, Timika, Senin (6/11/2017) pagi.

Apel gabungan itu dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen George Elnadus Supit.

(baca: Terjadi Kontak Senjata antara Brimob dan Kelompok Bersenjata di Papua)

Kapolda Papua menegaskan, Operasi Satgas Terpadu Penanggulangan KKB Papua di wilayah Tembagapura itu ditargetkan tuntas hingga akhir Desember 2017.

"Kami dibantu oleh TNI dalam rangka proses penegakan hukum terhadap mereka. Ini penegakan hukum yang agak berbeda karena lawannya menggunakan senjata api yang berbahaya dan telah terbukti melakukan tindakan penyerangan yang mengganggu keselamatan orang banyak," ujar Kapolda seperti dikutip Antara.

Pangdam Cenderawasih menambahkan bahwa jajarannya siap membantu kepolisian dalam memulihkan kembali situasi di wilayah Tembagapura dan kampung-kampung sekitarnya, seperti Utikini Lama, Kimbeli, Waa-Banti, Opitawak hingga Aroanop yang kini dalam kendali KKB.

(baca: Menhan Minta Polisi Lebih Tegas Tindak Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua)

"Berapa pun personel yang dibutuhkan kami siap," kata Mayjen Supit.

Pangdam menegaskan bahwa jumlah personel TNI yang dilibatkan dalam operasi ini disesuaikan dengan potensi gangguan dan ancaman yang dihadapi.

"Musuh kan bisa kita hitung. Ngapain kita kerahkan pasukan sebegitu banyak, mubazir. Prinsipnya efektif dan efisien," ujar Pangdam.

Kompas TV Polisi memperkirakan kelompok kriminal bersenjata, yang meneror wilayah sekitar area PT Freeport Indonesia memiliki anggota sekitar 30 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com