Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah: Yang Minat Jadi Capres Ayo Mulai Ngomong, Jangan Diam!

Kompas.com - 08/08/2017, 15:50 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah berharap agar pihak-pihak yang berniat menjadi calon Presiden pada Pemilu 2019 untuk tampil mulai dari sekarang.

Sebab, saat ini ia melihat belum ada calon yang lebih kuat dari Joko Widodo untuk kontestasi pilpres mendatang.

"Siapapun yang minat jadi capres ayo mulai ngomong dong. Jangan diam-diam!" kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Pertarungan politik di 2019, menurut dia, akan lebih seru jika angka ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 0 persen atau semua parpol bisa mengusung pasangan capres-cawapres.

(baca: Dukungan Maju Pilpres 2019 Terus Bertambah, Ini Respons Jokowi)

Sebab, calon presiden yang muncul akan cenderung lebih banyak ketimbang jika presidential threshold nantinya tetap sebesar 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara nasional.

Undang-undang Pemilu yang mengatur presidential threshold akan diuji materi oleh Mahkamah Konstitusi.

"Saya berharap presidential threshold 0 persen. Pertinjuannya bisa ramai karena setiap partai punya jagoan masing-masig. Itu baru asyik. Tapi kalau 20 persen bisa-bisa Pak Jokowi enggak ada lawan karena belum keliatan ini (lawannya)," tutur dia.

 

(baca: Prabowo Belum Nyatakan Kesediaannya Maju di Pilpres 2019)

Saat ini, tujuh partai berada di koalisi pendukung pemerintah. Partai yang berada di luar pemerintah jumlahnya lebih sedikit.

Dengan posisi tersebut, kata Fahri, maka kekuatan penantang Jokowi mesti lebih kuat.

"Kalau oposisinya enggak kuat, bisa-bisa dia (Jokowi) terpilih lagi," ucap mantan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Sejumlah partai menyatakan akan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.

(baca: AHY Jawab Wacana Dirinya Maju sebagai Capres 2019)

Dukungan partai politik Jokowi setidaknya sudah dideklarasikan oleh Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Partai Solidaritas Indonesia dan Partai Perindo.

Calon lain yang diwacanakan maju Pilpres, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Gerindra saat ini tengah menunggu jawaban Prabowo apakah bersedia maju kembali dalam Pilpres.

Kompas TV Peluang Kandidat Capres Usai UU Pemilu Disahkan (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com