Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Blakblakan di Depan Santri dan Ulama, Ini Isinya...

Kompas.com - 10/06/2017, 20:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membuka ruang dialog saat silaturahmi dengan santri, ulama hingga alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (10/6/2017).

Salah seorang alumni pesantren pun mengungkapkan uneg-uneg kepada Presiden.

Namun, Presiden Jokowi merasa alumni santri itu terkesan berbelit-belit dalam menyampaikan uneg-unegnya

Jokowi pun meminta siapapun untuk bicara blakblakan.

(Baca: Saat Jokowi Tes Cinta Ibu Penerima PKH kepada Suami..)

"Kalau dengan saya blakblakan saja Pak Kiai. Tidak usah ada yang ditutup-tutupi. Saya biasa blakblakan," ujar Jokowi.

Rupanya, maksud sang alumni santri itu, apakah pemerintah memiliki program untuk pengembangan pondok pesantren atau tidak. Jokowi pun menjawab lugas.

Saat ini, lanjut Jokowi, pemerintah tengah meramu program reforma agraria dan redistribusi lahan.

Pondok pesantren adalah salah satu kelompok masyarakat yang akan diberi lahan oleh pemerintah untuk dikelola secara produktif.

"Sekarang ada 12,7 juta hektare lahan yang sudah kami ambil dari yang dulu diberikan kepada yang gede-gede namun tidak diapa-apain. Kami cabut lagi (izin konsesinya) dan ingin kami arahkan untuk bisa diproduktifkan oleh pondok pesantren atau koperasi demi ekonomi umat," ujar Jokowi.

Meski demikian, Jokowi mengingatkan, program redistribusi lahan itu bukan program bagi-bagi lahan.

(Baca: Jokowi Sebut 'Gebuk' Komunisme, Santri dan Ulama Tepuk Tangan)

Pondok pesantren yang meminta lahan harus mengajukan proposal terlebih dahulu kepada pemerintah soal akan diapakan lahan itu.

Jika pemerintah menilai pondok pesantren layak untuk diberi lahan, maka pemerintah akan benar-benar menyerahkan izin konsesi lahan kepada pondok pesantren untuk dikelola.

"Pemerintah bisa memberikan 10.000 hektare, 15.000 hektare untuk pondok pesantren. Tapi untuk apa dulu? Ini harus untuk ekonomi umat. Harus dipakai untuk hal produktif," ujar Jokowi.

Kompas TV Warga “Gagal Fokus” Lihat Jokowi Pake Sepatu Kets
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Nasional
Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Nasional
Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Nasional
Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Nasional
Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Nasional
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Nasional
Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Satgas Judi "Online" Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Nasional
PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi 'Online' ke MKD

PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi 'Online'

MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi "Online"

Nasional
Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Nasional
PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com