Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Di Rusia dan China Komunisme Enggak Laku, Mereka Lebih Kapitalis

Kompas.com - 10/06/2017, 11:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku heran dengan isu komunisme yang menerpa dirinya.

Selain bahwa dirinya bukan seperti yang dituduhkan, ia berpendapat, komunisme di dunia sebenarnya telah runtuh.

"Yang namanya komunisme di Rusia, China, sudah enggak laku," ujar Jokowi dalam acara silaturahim di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Tasikmalaya, Sabtu (10/6/2017).

(baca: Jokowi Sebut Gebuk Komunisme, Santri dan Ulama Tepuk Tangan)

Jokowi berpendapat bahwa Rusia dan China kini sudah tidak lagi menganut sistem komunis secara murni. Bahkan, kedua negara itu menganut sistem kapitalis.

"Mereka lebih kapitalis dari kapitalis," ujar Jokowi.

Oleh sebab itu, Jokowi juga heran jika ada yang membuat isu PKI dan komunisme bangkit di Indonesia. Jika memang gerakan komunisme muncul, ia meminta ditunjukan.

"Kalau memang ada betul, ya tunjukan ke pemerintah. Detik itu juga akan saya gebuk," lanjut dia.

(baca: Kehebohan Saat Jokowi Bagi-bagi Kaus Hitam untuk Santri di Tasikmalaya)

Santri, ulama dan alumni pondok pesantren yang hadir langsung menyambut pernyataan Presiden itu dengan tepuk tangan riuh.

Kunjungan Jokowi ke Pondok Pesantren Miftahul Huda itu merupakan agenda terakhir Jokowi di Tasikmalaya.

Setelah itu, Jokowi akan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com