Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara, Ini Kata Mendagri

Kompas.com - 02/04/2017, 20:10 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo merasa prihatin atas peristiwa pembunuhan yang terjadi di SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

Menurut Tjahjo Kumolo, SMA tersebut mempunyai citra yang baik dalam mencetak siswa-siswi unggulan.

Tjahjo juga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya Krisna Wahyu, sebagai korban dari peristiwa tersebut.

"Mendagri menyatakan ikut prihatin dan menyampaikan duka cita yang mendalam terkait adanya kasus pembunuhan dan terbunuhnya siswa di pendidikan SMA Taruna Nusantara yang sangat terkenal membangun disiplin dedikasi loyalitas siswanya" kata Tjahjo Kumolo melalui pesan singkatnya, Minggu (2/4/2017).

Untuk mengantisipasi kejadian serupa dan sebagai upaya meningkatkan kualitas diri para siswa di SMA Taruna Nusantara, Tjahjo Kumolo berpendapat, perlunya nilai-nilai revolusi mental ditekankan dalam proses belajar mengajar.

Selain itu, pendidikan agama juga diberikan ruang yang lebih luas.

"Harus dicari celah mana yang perlu dioptimalkan, setidaknya dengan revolusi mental dan pendidikan agama yang diberi porsi lebih, masuk dalam kurikulum pendidikan calon pimpinan di SMA Taruna Nusantara," kata Tjahjo Kumolo.

Tjahjo meyakini pengajar di SMA Taruna Nusantara mampu membawa perbaikan setelah adanya kasus ini. Selain itu, para pengajar juga terus mengayomi para siswa agar menjadi pribadi yang berkualitas

"Saya yakin para pengasuh SMA Taruna Nusantara mampu menyempurnakan kalau ada kekurangan, karena beliau-beliau adalah figur pengasuh yang penuh berdedikasi selama ini," kata politisi PDI-P tersebut.

(Baca juga: Kepala Perguruan: Pembunuhan oleh Siswa SMA Taruna Nusantara di Luar Logika)

Krisna Wahyu ditemukan tewas pada pukul 04.00 WIB di tempat tidurnya. Ia tampak berlumuran darah dengan luka tusuk di bagian leher.

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menetapkan AMR, siswa seangkatan dengan Krisna, sebagai tersangka pembunuhan. Adapun motif pembunuhan lantaran sakit hati tersangka terhadap korban.

Krisna pernah memergoki AMR melakukan pencurian buku tabungan dan uang siswa lain. Kala itu, Krisna hanya menegur AMR.

Faktor lainnya adalah ponsel milik AMR yang dipinjam Krisna sempat disita sekolah. AMR menyuruh Krisna mengambil ponsel tersebut, namun Krisna menolak.

(Baca juga: Ini Motif Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara)

Kompas TV Pembunuh Siswa TN Ini Adalah Rekan Korban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com