Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Jabatan dalam Dua Tahun, Sofyan Djalil Ibaratkan Dirinya Tentara

Kompas.com - 27/07/2016, 15:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sofyan Djalil salah satu menteri yang paling sering digeser posisinya oleh Presiden Joko Widodo.

Di awal masa jabatannya, Sofyan diangkat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Namun pada reshuffle kabinet jilid I tahun 2015, posisinya digeser menjadi Kepala Badan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Kini, dalam reshuffle jilid II pada Rabu (27/7/2016), Presiden Jokowi kembali merotasi Sofyan Djalil menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang.

(baca: Ditawari Jabatan oleh Jokowi, Yuddy Chrisnandi Minta Jadi Dubes)

Menanggapi hal tersebut, Sofyan mengibaratkan dirinya sebagai tentara yang selalu siap menjalankan apapun perintah atasannya.

"Ibarat tentara saya prajurit dimanapun ditugaskan laksanakan yang paling penting bagaimana kita bisa menciptakan nilai tambah, itu yang paling penting," kata Sofyan Djalil usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu siang.

(baca: Usai Dilantik Para Menteri Langsung Kerja, Ikuti Rapat Paripurna)

Sofyan mengaku mendapat kepastian soal posisi barunya langsung dari Presiden saat dipanggil pada Selasa malam. Presiden memintanya untuk fokus dalam reformasi agraria kedepannya.

Sofyan mengaku akan meneruskan apa yang sudah baik dari Menteri sebelumnya, Ferry Mursyidan Baldan. Namun, yang kurang juga akan diperbaiki.

"Yang paling penting reformasi agraria bagaimana kita memberikan sertifikat sebanyak mungkin bagi rakyat karena sertifikat itu menjadi aset ekonomi yang penting," ucap Sofyan.

Kompas TV Inilah Susunan Menteri Baru Kabinet Kerja Jokowi-JK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com