JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Asia dan Eropa sedang menghadapi tantangan yang sama dalam membangun konektivitas. Tak hanya tantangan di dalam negeri, tapi juga antarnegara.
Tantangan itu seperti ketimpangan ekonomi yang semakin melebar, banyaknya konflik sosial yang menyebabkan terjadinya arus pengungsi, dan meningkatnya rasa intoleransi dan ancaman terorisme.
“Serta kesenjangan digital yang mengakibatkan kesenjangan akses informasi serta sosial dan ekonomi,” kata Kalla saat menyampaikan pidato pada forum Konferensi Tingkat Tinggi Asia Europe Metting (ASEM) ke-11 di Ulan Bator, Mongolia, Jumat (15/7/2016).
(Baca: Wapres Bertolak ke Mongolia)
Menurut dia, Asia dan Eropa sebenarnya memiliki potensi yang sama untuk membangun konektivitas yang lebih dekat. Forum ASEM yang didirikan sejak 20 tahun lalu ini seharusnya dapat menjadi wadah untuk meningkatkan konektivitas tersebut.
Untuk itu, Kalla meminta, agar ASEM dapat menjadi jembatan untuk menyelesaikan tantangan yang ada. Setidaknya, ada empat saran yang disampaikan Kalla dalam pidato tersebut.
Pertama, ASEM harus menjadi jembatan konektivitas ekonomi, perdagangan, dan investasi serta konektivitas secara fisik.
“Kedua, ASEM harus aktif memajukan perdamaian serta mencegah konflik,” kata dia.
Selanjutnya, kata dia, ASEM harus memajukan konektivitas antar nilai-nilai kebersamaan. Terakhir, forum ini juga perlu memajukan konektivitas digital agar terjadi kesetaraan akses dan manfaat dari teknologi informasi dan komunikasi.
“Mitra ASEM harus bekerja sama untuk menggabungkan dan mengelola sumber daya yang dimiliki agar seluruh mitra ASEM mendapat manfaat yang lebih dari konektivitas Asia-Eropa,” ujarnya.
(Baca: Ini Isu yang Akan Diangkat Wapres JK di KTT ASEM)
Lebih jauh, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga meminta agar negara-negara ASEM meningkatkan kerja sama terutama di bidang riset pangan. Menurut dia, suatu saat pangan akan menjadi barang langka sebagai ekses dari pertumbuhan penduduk serta berkurangnya lahan bercocok tanam di sejumlah belahan dunia.
KTT ASEM kali ini dihadiri 51 kepala negara dan Kepala pemerintahan dari Asia dan Uni Eropa. Pertemuan yang rencananya akan diselenggarakan hingga 16 Juli itu mengangkat tema “20 Years of ASEM; Partnership for the Future through Conectivity".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.