Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Bertolak ke Mongolia

Kompas.com - 14/07/2016, 11:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (14/7/2016), bertolak ke Mongolia. Wapres akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Europe Meeting (KTT ASEM) ke-11, yang digelar 15-16 Juli 2016 di Ulan Bator, Mongolia.

Wapres beserta Ibu Hj Mufidah Jusuf Kalla didampingi Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan direncanakan lepas landas melalui Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, dengan menggunakan pesawat khusus Kepresidenan BBJ-2.

Seperti dikutip Antara, Wapres dan rombongan akan menempuh penerbangan selama 6 jam 50 menit menuju Bandara Internasional Chinggis Khaan, Ulan Bator, Mongolia.

Namun dalam perjalanan, Wapres dijadwalkan transit di Medan, untuk keperluan pengisian bahan bakar pesawat.

Rombongan Wapres diperkirakan tiba di tujuan pada pukul 19.35 waktu setempat, kemudian langsung menuju ASEM Villa.

Pada15 Juli 2016, Wapres beserta delegasi terbatas menuju Hotel Shangri La, Ulan Bator untuk mengikuti upacara pembukaan Asia-Europe Meeting ke-11 Tahun 2016 pada pukul 09.00.

Sementara pada Sesi Plenary sekitar pukul 09.30 WS, Wapres diagendakan menyampaikan pidato selama tiga menit.

Di sela-sela acara, Wapres dijawalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara dan perdana menteri diantaranya; Presiden Republik Siprus, Perdana Menteri Ceko, Perdana Menteri Estonia, Perdana Menteri Kerajaan Belanda, serta Presiden Myanmar.

Sore harinya, Wapres akan menyaksikan Festival Kebudayaan Nomaden-Nadaam di Kompleks Chinggisiin Khuree.

Dilanjutkan malam harinya, Wapres menghadiri undangan jamuan santap malam dari Presiden Mongolia, Taakhiagiin Elbegdorj di Khaan Ger, komplek Chinggissiin Khuree.

Pertemuan Asia-Europe Meeting adalah forum yang dibentuk untuk membicarakan permasalahan-permasalahan yang melibatkan negara-negara Eropa dan Asia.

Forum ini membahas berbagai hal yang tidak terbatas, tetapi selama ini pembicaraan lebih terfokus pada aspek ekonomi, politik, strategi pertahanan, pendidikan, kebudayaan dan lingkungan hidup.

ASEM dirancang sebagai forum pembicaraan informal antara negara-negara Eropa dan Asia. Pertemuan para menteri berlangsung setiap tahun, sedangkan pertemuan antara kepala pemerintahan/negara (KTT) diadakan setiap dua tahun (sejak 1996), dengan tempat saling bergantian antara Eropa dan Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com