JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengumpulkan pejabat tinggi Mabes Polri untuk membahas sejumlah hal berkaitan perkembangan Korps Bhayangkara. Salah satunya membahas penunjukan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, Badrodin mengarahkan semua perwira tinggi Polri untuk mendukung langkah Tito.
"Kapolri ingatkan bahwa kami harus mendukung, menjaga soliditas, dan melaksanakan apa yang jadi keputusan Presiden yang tentunya proses ke depan harus kami ikuti bersama," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/6/2016).
Salah satunya proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap Tito yang akan dilakukan Komisi III DPR RI, Rabu (22/6/2016). Semua perwira tinggi Polri diminta mendukung proses tersebut.
(Baca: Tito Karnavian, Jenderal Bintang Tiga Termuda dengan Segudang Prestasi)
"Seluruh pati (perwira tinggi) juga diminta tetap jaga soliditas dan fokus pada penuntasan pekerjaan yang belum kami selesaikan," kata Boy.
Dia mengatakan, kepada semua bawahannya, Badrodin menekankan untuk loyal kepada institusi dan negara, tak hanya kepada struktural, tetapi juga atas kebijakan dan keputusan yang ada.
Dengan demikian, Boy memastikan perwira tinggi Polri akan mematuhi perintah Tito jika telah dilantik menjadi Kapolri meskipun usia Tito terbilang cukup muda.
"Siapa pun pimpinan Polri yang diangkat secara sah oleh Presiden, meskipun pati masih yunior, itu harus tunduk dan takut," kata Boy.
"Tentunya tidak mempermasalahkan apakah yunior atau senior," kata dia.
(Baca: Badrodin: Jangan Ragukan Tito Karnavian, Sudah Lihat Hasilnya Bagaimana)
Sebelumnya, Badrodin mengatakan, penyatuan sikap pati Polri perlu dilakukan agar tak ada lagi perbedaan pendapat, baik yang menerima maupun tidak keputusan Presiden memilih Tito.
Ia mengatakan, siapa pun calon yang dipilih, asalkan memenuhi syarat jenjang karier dan kepangkatan, Polri akan mendukung.
"Itu komitmen kami. Setiap perwira Polri yang sudah bintang tiga tentu memiliki kemampuan untuk memimpin Polri," kata Badrodin.
Lagi pula, kata dia, Tito memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menjadi Kapolri melihat rekam jejaknya selama di kepolisian. Badrodin tidak ingin masalah senioritas lantas dipersoalkan.