Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Arahkan Pejabat Tinggi Polri untuk Dukung Langkah Tito Karnavian

Kompas.com - 20/06/2016, 13:04 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengumpulkan pejabat tinggi Mabes Polri untuk membahas sejumlah hal berkaitan perkembangan Korps Bhayangkara. Salah satunya membahas penunjukan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, Badrodin mengarahkan semua perwira tinggi Polri untuk mendukung langkah Tito.

"Kapolri ingatkan bahwa kami harus mendukung, menjaga soliditas, dan melaksanakan apa yang jadi keputusan Presiden yang tentunya proses ke depan harus kami ikuti bersama," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/6/2016).

Salah satunya proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap Tito yang akan dilakukan Komisi III DPR RI, Rabu (22/6/2016). Semua perwira tinggi Polri diminta mendukung proses tersebut.

(Baca: Tito Karnavian, Jenderal Bintang Tiga Termuda dengan Segudang Prestasi)

"Seluruh pati (perwira tinggi) juga diminta tetap jaga soliditas dan fokus pada penuntasan pekerjaan yang belum kami selesaikan," kata Boy.

Dia mengatakan, kepada semua bawahannya, Badrodin menekankan untuk loyal kepada institusi dan negara, tak hanya kepada struktural, tetapi juga atas kebijakan dan keputusan yang ada.

Dengan demikian, Boy memastikan perwira tinggi Polri akan mematuhi perintah Tito jika telah dilantik menjadi Kapolri meskipun usia Tito terbilang cukup muda.

"Siapa pun pimpinan Polri yang diangkat secara sah oleh Presiden, meskipun pati masih yunior, itu harus tunduk dan takut," kata Boy.

"Tentunya tidak mempermasalahkan apakah yunior atau senior," kata dia.

(Baca: Badrodin: Jangan Ragukan Tito Karnavian, Sudah Lihat Hasilnya Bagaimana)

Sebelumnya, Badrodin mengatakan, penyatuan sikap pati Polri perlu dilakukan agar tak ada lagi perbedaan pendapat, baik yang menerima maupun tidak keputusan Presiden memilih Tito.

Ia mengatakan, siapa pun calon yang dipilih, asalkan memenuhi syarat jenjang karier dan kepangkatan, Polri akan mendukung.

"Itu komitmen kami. Setiap perwira Polri yang sudah bintang tiga tentu memiliki kemampuan untuk memimpin Polri," kata Badrodin.

Lagi pula, kata dia, Tito memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menjadi Kapolri melihat rekam jejaknya selama di kepolisian. Badrodin tidak ingin masalah senioritas lantas dipersoalkan.

Kompas TV Komjen Tito Karnavian Calon Tunggal Kapolri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com