Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Fraksi PKS: Pilkada Jadi Ujian Pertama Tito Karnavian jika Jadi Kapolri

Kompas.com - 15/06/2016, 17:21 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR Jazuli Juwaini menuturkan, sejumlah tantangan harus dihadapi Komisaris Jenderal Pol Tito Karnavian jika menjabat sebagai Kapolri nanti.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengajukan Tito sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu akan segera diuji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi III.

Jazuli mengatakan, tantangan bagi Tito yang paling dekat adalah mengamankan perhelatan Pilkada Serentak 2017. Apalagi, pilkada selalu menciptakan dinamika politik, ekonomi maupun keamanan. 

(Baca: Tito Dipilih Jadi Calon Kapolri karena Dinilai Loyal kepada Jokowi)

"Nah itu kira kira ujian terdekat lah karena Pilkada itu kompleks. Apalagi serentak di lebih dari 100 daerah," ujar Jazuli saat dihubungi, Rabu (15/6/2016).

Adapun tantangan lainnya bagi Tito, lanjut dia, ialah membangun citra polisi yang profesional, mengayomi dan melayani masyarakat juga menangani kasus kriminal umum, kriminal khusus, hingga kerusuhan antaragama.

Jazuli menganggap penunjukkan Tito sebagai calon tunggal Kapolri adalah sebagai bentuk tradisi baru yang dibuat Jokowi. Sebab, Tito dan Badrodin berjarak hingga lima angkatan.

Ia pun meminta masyarakat untuk optimis dengan pilihan Jokowi dan menjadikannya sebagai modal untuk percaya kepada pemerintahan ke depan.

"Sekarang kan anggaran lagi cekak, mendesak, ada juga masalah pajak. Tantangannya ke depan suasana keamanan harus kondusif jadi perekonomian menjadi lebih bagus," kata Anggota Komisi III DPR itu.

Presiden Joko Widodo mengajukan Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon kepala Polri. Nama Tito diajukan sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR.

(Baca: "Tito Anak Ajaib, Cepat atau Lambat Pasti Jadi Kapolri")

 

Ketua DPR Ade Komarudin mengaku menerima surat dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Rabu pagi. Setelah dibuka, kata Ade, isi surat terkait pergantian Kapolri. Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti akan pensiun pada Juli 2016.

"Beliau menyampaikan surat tertutup, amplop tertutup. Saya buka isinya adalah Presiden RI mengajukan pengganti bapak Badrodin Haiti yang segera akan pensiun," kata Ade di Jakarta, Rabu.

"Dalam surat itu, Bapak Presiden mengajukan Bapak Tito Karnavian yang sekarang menjabat Kepala BNPT dan mantan kepala Polda Metro," tambah Ade.

Kompas TV Perpanjangan Jabatan Kapolri Dipertanyakan

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com