Selain bertemu dengan pimpinan KPK, kata Anies, dia dan para kepala sekolah terpilih telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Alasan Anies mempertemukan kepala sekolah dengan pimpinan KPK untuk membahas pentingnya integritas dan kejujuran.
"Sekarang mereka kita ajak ke sini karena kita tahu korupsi itu gejala penyakitnya integritas yang rendah. Jadi kita di pendidikan mulai terkait dengan integritasnya," kata Anies.
Anies mengatakan, saat ini ada dua jenis nilai ujian nasional. Selain nilai akademik, ada juga nilai kejujuran.
"Sekolah yang nilai kejujurannya diatas 92 ada 500 sekolah. Itu kepala sekolahnya diundang ke Jakarta," kata Anies.
Ternyata, kata Anies, banyak sekolah yang tidak jujur. Oleh karena itu, mulai sekarang, Mendikbud akan membuka sekolah-sekolah yang mendukung kecurangan saat pelaksanaan ujian nasional.
"Kalau didiamkan terus, maka orang yang akan datangi kantor ini di masa depan akan nambah terus, enggak pernah selesai karena ketidakjujuran dari sekolah," kata Anies.