JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Perhubungan Ignasius Jonan terkait kecelakaan metronimi dengan KRL commuter line di Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, yang terjadi pada Minggu (6/12/2015).
Jonan menyebutkan, Jokowi meminta agar dirinya berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama agar kecelakaan serupa tidak terulang.
"Arahan beliau supaya saya bisa berkoordinasi dengan Gubernur," kata Jonan seusai menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/12/2015).
Jonan sudah mulai membicarakan masalah kecelakaan tersebut dengan Basuki. Ia ingin ada pembenahan dan peningkatan kedisiplinan untuk semua pengemudi metromini, dan berharap ada solusi permanen untuk masalah pelintasan sebidang.
Menurut Jonan, peningkatan kedisiplinan pengemudi metromini dapat dilakukan dengan pemeriksaan surat izin mengemudi oleh aparat gabungan.
Selain itu, pemeriksaan secara berkala diperlukan terhadap kesehatan pengemudi dan kelayakan kendaraan.
"Solusi untuk pelintasan sebidang ada dua. Kalau menurut saya, rel keretanya ditaruh di atas atau dibuat underpass," kata Jonan.
Sebanyak 18 orang tewas akibat tabrakan antara Metromini B80 jurusan Kota-Kalideres bernomor polisi B 7760 FD dengan KRL commuter line di pelintasan kawasan Tubagus Angke, Minggu sekitar pukul 08.45 WIB.
Saksi mengatakan, sopir metromini menerobos celah pintu pelintasan kereta, meski penanda telah berbunyi bahwa kereta akan melintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.