Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Minta Pembuktian Dugaan Direktur PTSP Batam Terlibat ISIS

Kompas.com - 09/11/2015, 06:32 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta agar pihak-pihak terkait yang menangani masalah terorisme membuktikan kebenaran atas dugaan bahwa Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Batam, DDW, terlibat gerakan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). (Baca: BNPT Sebut Direktur Badan Pengusahaan Batam Terlibat ISIS)

"Laporan penjabat gubernur pada saya, sebagaimana hal itu (bergabung ISIS) memang ada. Namun, apa pun halnya, yang bersangkutan adalah pejabat otoritas, maka harus ada bukti-bukti kuat," ujar Tjahjo saat ditemui di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, Minggu (8/11/2015).

Menurut Tjahjo, berdasarkan koordinasi yang dilakukannya dengan Kepala Polda Batam, Badan Intelijen Negara, dan perwakilan TNI di Batam, dalam perkembangannya tidak ada bukti-bukti yang secara terbuka menunjukkan keterlibatan DDW dengan kelompok radikal ISIS. Meski demikian, ada data intelijen yang membenarkan hal tersebut. (Baca: BNPT: ISIS Incar Birokrat Mapan)

Tjahjo juga telah berbicara dengan penjabat Gubernur Kepulauan Riau untuk meminta agar berkomunikasi dengan pihak terkait untuk melihat sejauh mana keterlibatan DDW dengan ISIS. Hal tersebut di antaranya mengenai mulai kapan ia bergabung dan siapa-siapa saja yang mengikutinya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi hal serupa terulang, Tjahjo mengatakan, berbagai perangkat daerah yang tergabung dalam forum komunikasi di tingkat kecamatan harus melakukan deteksi dini. Forum akan dipimpin oleh seorang camat yang beranggotakan kapolsek, kepala Koramil, serta tokoh-tokoh masyarakat dan agama.

"Gelas pecah pun harus bisa dideteksi. TNI/ Polri punya pengalaman. Nanti travel-travel juga kita deteksi, jangan-jangan perginya ibadah, tahu-tahu pulangnya sudah terkait ISIS," kata Tjahjo.

Sebelumnya, Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Brigjen (Pol) Hamidin, Jumat (7/11/2015), di Tanjung Pinang, mengatakan, DDW sudah diidentifikasi sejak beberapa bulan lalu oleh petugas BNPT. Ia menyebutkan, saat ini DDW dan keluarganya sudah tidak berada di Indonesia. Mereka diduga sudah berada di Irak.

Menurut Hamidin, dugaan keterlibatan DDW dalam gerakan ISIS menunjukkan bahwa ISIS sudah masuk ke berbagai kalangan. Antara melaporkan, sejak sekitar empat bulan lalu, DDW tidak pernah lagi bekerja. Anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah memeriksa kediamannya, tetapi ia dan keluarganya tidak berada di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com