Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jadi Waketum PAN, Bima Arya Yakin Bisa Sinergikan dengan Jabatan Wali Kota Bogor

Kompas.com - 18/03/2015, 22:57 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yakin memiliki peluang untuk menduduki jabatan sebagai wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN). Posisi itu dianggapnya memberikan dampak positif terhadap jabatannya sebagai orang nomor satu di Bogor.

"Posisi waketum akan memberi nilai tambah bagi tugas sebagai Wali Kota Bogor, karena membuka jaringan lobi dan komunikasi secara nasional untuk kepentingan pembangunan di Kota Bogor," katanya di Bogor, Rabu (18/3/2015).

Bima menyakini posisi Waketum PAN bisa sejalan (linier) dengan posisinya saat ini sebagai Wali Kota Bogor. Jaringan dan potensi lobi di tingkat nasional, ia yakini akan terbuka lebar dengan posisinya sebagai waketum.

Menurutnya hal tersebut bertujuan untuk mempercepat program pembangunan di Kota Hujan melalui sikronisasi kebijakan dan jaringan, tidak hanya di tingkat lokal Kota Bogor, melainkan juga nasional.

Bima tetap berkomitmen bisa mengatur waktu antara tugas partai dan kewajibannya memimpin kota dengan penduduk mencapai satu juta jiwa. Baginya, tidak ada yang dikorbankan dalam posisi ini.

Menurut dia, ini bukan pilihan dua jabatan, melainkan kombinasi dua jabatan yang jika dikelola secara baik akan saling menguatkan, terutama dengan posisinya sebagai pimpinan daerah. "Saya akan mengatur waktu dan konsentrasi sebaik-baiknya antara tanggung jawab sebagai wali kota dan pimpinan partai," katanya.

Ia mengatakan akhir-akhir ini Kota Bogor disorot bukan hanya terkait dengan implementasi dan kendala realisasi program yang dicanangkan oleh duet Bima dan Usmar, melainkan juga karena dipilihnya Istana Bogor oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai tempat padatnya aktivitas sang presiden.

Menurutnya, seringnya aktivitas Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, menjadikan Pemerintah Kota Bogor harus bekerja ekstra keras dan detail dari segala sektor yang ada untuk mempercantik dan melakukan pembangunan yang progresif di Kota Hujan tersebut. "Sedikit kesalahan akan menjadi besar, mengingat banyaknya media nasional yang turun meliput ke Kota Bogor," katanya.

Bima menyatakan bersedia menerima amanat partai untuk mengisi Waketum DPP PAN, tidak lain untuk lebih membuka ruang komunikasi secara intens dengan skala nasional.

Pada akhirnya, hasil yang didapat akan kembali kepada warga Kota Bogor, melalui realisasi program secara berkesinambungan dan sesuai rencana pembangunan daerah yang melibatkan andil lobi provinsi dan pusat.

Setelah menang dalam perebutan kursi Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan saat ini menatap masa depan dengan mempersiapkan program dan struktur kepengurusan baru dengan mengakomodir kader potensial yang memiliki integritas dan loyalitas terhadap partai, dan tentunya melibatkan kedua kubu, baik loyalis Zulkifli maupun Hatta.

Bima sebagai salah satu loyalis dan orang kepercayaan Hatta Rajasa dipastikan menempati posisi sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN periode 2015-2020 bersama enam Waketum lainnya yakni Hanafi Rais, Suyoto, Mulfahri Harahap, Asman Abnur dan Bara Hasibuan.

Loyalis Hatta Rajasa lainnya yang juga diakomodir sebagai pengurus harian, di antaranya, Ahmad Farhan Hamid, Hafizz Tohor, Saleh Daulay, Jon Erizal, Reza Rajasa dan Siti Himawati.

Bima Arya bukan kader baru di partai yang didirikan Amein Rais dan menata kariernya dari bawah. Selain pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Bandung periode 1998-2000, politisi 43 tahun ini juga merupakan salah seorang deklarator dari pendiri PAN di Bandung.

Akseptabilitis yang tinggi, menjadi modal penting bagi Bima hingga dipercaya menempati posisi Waketum PAN saat ini. Tidak hanya di internal partai, di eksternal lintas partai pun, ia dikenal sebagai kader muda yang memiliki integritas dan semangat tinggi mengusung tema pembaharuan.

Ia juga dipercaya mengisi pos sebagai ketua DPP PAN bidang Organisasi dan Komunikasi Politik, sekaligus dikenal menjadi orang kepercayaan Hatta Rajasa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak 79 pengurus harian DPP PAN yang didaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), terdiri dari 1 ketua umum, enam wakil ketua umum, satu sekjen, 27 wakil sekjen, satu bendahara umum, 13 bandahara, dan 27 ketua bidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com