Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: Tanggapi Reaksi Brasil Harus Gunakan Seni Berdiplomasi

Kompas.com - 24/02/2015, 23:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Pakar hubungan internasional Universitas Paramadina, Dina Wisnu menuturkan, untuk menjaga keharmonisan antarnegara, Presiden Joko Widodo harus menjelaskan secara filosofis mengapa harus diperlukan eksekusi warga Brazil mengingat Brasil sudah sejak abad ke-19 tidak menerapkan hukuman mati.

"Mereka (Brasil) ingin warganya dihukum, jika bersalah. Tapi tidak hukuman mati," kata Dina, di Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Menurut dia, saat ini jangan sampai sikap keras Brasil dibalas dengan sikap sama. "Saya kira harus ada seni berdiplomasi yang bisa tetap menjaga hubungan diplomasi yang baik antara kedua pihak," ucapnya.

Wakil Ketua DPR dari Demokrat, Agus Hermanto, menjelaskan, hubungan bilateral Indonesia dengan Brasil jangan sampai merenggang. Kedua negara, harus tetap menjalin komunikasi dan hubungan yang baik. 

"Kita harus memperkuat hubungan dengan mereka. Brasil adalah mitra," ujar Agus.

Hubungan kedua negara belakangan mengalami keretakan terkait dengan hukuman mati yang diterapkan Indonesia terhadap warga negara Brazil. 

Sejak saat itu, Duta Besar Brasil untuk Indonesia ditarik ke tanah air. Kemudian surat kepercayaan duta besar Indonesia untuk Brasil ditolak Presiden Dilma Rousseff.

Agus berpendapat, pemerintah belum perlu memanggil duta besar Brasil di Indonesia. Apalagi jika Indonesia melakukan embargo atau boikot terhadap berbagai produk negara tersebut. 

"Proses diplomasi lebih penting. Ini yang harus dilakukan. Kita jelaskan sejelas-jelasnya kenapa hukuman mati harus dilakukan," katanya.

Hubungan diplomasi dengan Brasil dinilainya akan mampu memperkuat kepentingan Indonesia dalam berbagai bidang. Ekonomi dan pertahanan Indonesia akan semakin diuntungkan dengan adanya hubungan Indonesia dengan Brasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com