Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kesalahannya Memang Ada di Pemerintah

Kompas.com - 10/01/2015, 17:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


SIDOARJO, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengakui karut-marut manajemen penerbangan udara di Indonesia adalah kesalahan pemerintah.

"Kesalahannya memang ada di pemerintah," ujar Jokowi di pelataran VVIP Bandar Udara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (10/1/2015) siang.

Jokowi menegaskan, kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 harus menjadi momentum pembenahan manajemen angkutan udara di dalam negeri. "Tidak ada lagi yang terbang tidak punya rute. Ndak bisa, ndak bisa. Ini harus pembenahan total," ujar Jokowi.

Jokowi tidak menumpukkan kesalahan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saja. Menurut dia, kesalahan juga dilakukan oleh sejumlah pihak yang terlibat pemberian izin terbang.

"Ya kan tidak hanya perhubungannya saja toh. Banyak pihak. Ada BUMN-nya, AirNav-nya, dan lain-lain, semuanya harus dibenahi," lanjut dia.

Seperti diberitakan, Kemenhub menjatuhkan sanksi kepada lima maskapai penerbangan karena melanggar izin penerbangan. Maskapai itu ialah Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Trans Nusa, dan Susi Air. Sanksi diberikan dengan membekukan 61 rute penerbangan oleh maskapai tersebut.

Ke-61 rute tersebut ialah Garuda ada 4 pelanggaran, Lion Air 35 pelanggaran, Wings Air 18 pelanggaran, Trans Nusa 1 pelanggaran, dan Susi Air ada 3 pelanggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com