Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Sindir Aktivitas Pramuka yang Jarang ke Alam

Kompas.com - 08/11/2014, 17:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir habis-habisan gerakan Pramuka yang dinilainya lepas dari makna awalnya tentang kecintaan alam, solidaritas, dan kerja sama. JK menganggap gerakan Pramuka sekarang sudah lebih hanya berupa simbol yang tak lagi dimengerti generasi muda maknanya.

"Saya lihat cucu saya pakai baju Pramuka di hari tertentu tapi nggak tahu apa-apa. Katanya mau camping, tapi rantang disiapkan ibunya. Camping-nya di sekolah pula, itu sih piknik. Mana nilai kemandiriannya, alamnya?" ungkap JK blak-blakan saat memberi sambutan pada acara Rakornas Kwarda Pramuka di Jakarta, Sabtu (8/1/2014).

JK menceritakan pengalamannya bertemu dengan Pramuka dari negara lain yang takjub dengan jumlah Pramuka yang mencapai 22 juta. Menurut mereka, jumlah itu luar biasa banyaknya. Namun, bagi JK, yang terpenting bukanlah kuantitas melainkan kualitas.

"Ingat, bangunlah jiwanya bangunlah raganya. Bukan berilah bajunya, pakailah bajunya," sindir JK.

JK menyebutkan seragam Pramuka ditujukan untuk mendekatkan siswa kepada alam. Misalnya, topi bundar besar dan juga kacu di bagian leher. Akan tetapi, JK melihat sekarang seragam Pramuka pun sudah berubah bentuk.

"Sekarang pakai songkok. Itu mau ke masjid apa mau ke alam? Kalau pakai begitu nggak siap panas-panasan, hujan-hujanan padahal inti Pramuka adalah mempersiapkan anak kita untuk kuat dan bisa menghadapi situasi apa pun," ucapnya.

Pernyataan JK ini pun langsung mendapat tepuk tangan pengurus Kwarda Pramuka yang hadir. Pasalnya, sindiran JK ini langsung mengena ke peserta rapat yang semuanya pakai peci hitam meski berseragam Pramuka.

"Jadi yang terpenting adalah bukan berapa banyak pakai seragam, itu zaman Orde Baru. Sekarang harus diubah pemikirannya," kata JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com