JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkaran Survei Indonesia merilis hasil survei pendapat masyarakat tentang Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hasilnya, masyarakat tidak langsung puas terhadap bentukan kabinet kerja Jokowi-Kalla.
"Hanya 4,46 persen yang menyatakan langsung puas dengan kabinet Jokowi setelah Kabinet Kerja diumumkan dan dilantik oleh Presiden Jokowi," ujar anggota tim riset LSI, Rully Akbar, saat melakukan konferensi pers, di Graha Dua Rajawali, Jalan Pemuda No. 70, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (30/10/2014).
Dalam rilis survei tersebut, Rully mengatakan, mayoritas masyarakat yakni sebesar 74,75 persen menyatakan bahwa mereka masih menunggu dan melihat kerja konkret kabinet Jokowi di 3 sampai 6 bulan pertama, sebelum menilai puas atau tidak puas dengan kabinet Jokowi.
Sementara 16,83 persen masyarakat menyatakan tidak langsung puas dengan kabinet bentukan Jokowi-Kalla. Rully menuturkan, publik yang memilih untuk menunggu dan melihat kerja kongkrit kabinet kerja tersebut, merata dari semua segmen, mulai dari wilayah desa hingga perkotaan, laki-laki atau perempuan, dan tingkat pendidikan.
"Rata-rata di semua segmen antara 68-77 persen publik yang menyatakan masih menunggu kerja konkret kabinet Jokowi sebelum menilai baik atau buruk pemerintahan Jokowi," papar Rully.
Menurut Rully, alasan masyarakat masih menunggu kinerja kabinet Jokowi-Kalla, karena banyaknya tokoh baru yang muncul, terutama menteri dari kalangan profesional, yang belum dikenal masyarakat. Masyarakat, kata Rully, banyak yang tidak tahu tentang rekam jejak menteri-menteri tersebut.
Sehingga mayoritas masyarakat memilih untuk melihat dan menunggu kinerja para menteri tersebut 3 hingga 6 bulan ke depan. Pengumpulan data untuk survei ini dilakukan pada 27 dan 28 Oktober 2014.
LSI menggunakan sistem Quickpoll, yakni aplikasi di dalam smartphone yang memungkinkan melakukan riset secara cepat menggunakan aplikasi tersebut. Metode sampling yang digunakan adalah multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1200 orang. Margin of error dalam penelitian ini sebesar 2,9 persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.