Seusai pertemuan, Minggu (5/10/2014) dini hari, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan bakal segera melaporkan hasil pertemuan ini kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"(Nama-namanya) saya kira belum. Nanti, kita nanti tunggu dari atasan (SBY). Nanti akan disampaikan," kata Max usai pertemuan di kediaman Ketua Presidium KMP Aburizal Bakrie, Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu dini hari.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, pertemuan itu memutuskan bahwa Koalisi Merah Putih akan memberikan posisi Ketua MPR kepada Partai Demokrat dalam sistem paket yang bakal mereka usung dalam Sidang Paripurna MPR, Senin (6/10/2014).
Max ketika dikonfirmasi enggan membeberkan apakah posisi yang didapat adalah ketua atau wakil ketua MPR. Dia hanya mengatakan bakal segera melaporkan hasil pertemuan ini kepada SBY sehingga Demokrat bisa memilih dan menentukan calon yang diajukan
Kompromi
Hadir dalam pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, dan elite lain dari partai dalam koalisi.
Max mengatakan keputusan Koalisi Merah Putih yang memberikan kursi pimpinan MPR ke Demokrat tersebut sudah disepakati bersama oleh seluruh partai dalam koalisi. Tidak ada rasa iri, kata dia, meskipun Demokrat tidak secara resmi bergabung dengan Koalisi Merah Putih.
"Ini hasil kompromi sampai malam, sudah disepakati," tegas Max. Dia tak mau menjelaskan lebih rinci soal kompromi yang dimaksudkannya. "Saya kira ini komitmen politik kami sejak awal. Memang format itu yang dipakai," jawab Max tanpa penjelasan lanjutan.
Sebelumnya, Demokrat juga sudah masuk dalam paket calon pimpinan DPR yang diajukan Koalisi Merah Putih dalam sidang paripurna pemilihan pimpinan DPR. Demokrat mendapatkan satu kursi Wakil Ketua DPR, yang ditempati oleh politisinya, Agus Hermanto.
Adapun Koalisi Merah Putih, mendapatkan empat kursi lain di pimpinan DPR. Keempatnya adalah Setya Novanto (Golkar) sebagai Ketua DPR dan tiga Wakil Ketua DPR, yakni Fahri Hamzah (PKS), Taufik Kurniawan (PAN), dan Fadli Zon (Gerindra). Satu kursi terakhir diberikan kepada politisi Partai Demokrat Agus Hermanto
Koalisi Jokowi-JK hanya terdiri dari empat partai dan gagal melobi partai lain hingga akhirnya gagal pula mengusung paket calon pimpinan. Paket calon pimpinan harus mencakup lima orang dari lima fraksi yang berbeda. Pemilihan MPR mendatang akan dilakukan dengan mekanisme serupa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.