Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Hak Presiden untuk Gugat UU Pilkada ke MK

Kompas.com - 29/09/2014, 23:37 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden yang juga adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, berencana mengajukan uji materi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah -yang baru disahkan pada Jumat (26/9/2014) dini hari- ke Mahkamah Konstitusi. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mempersilakan langkah itu ditempuh.

“Ya, silakan. Itu kan hak beliau,” ujar Gamawan di Kompleks Parlemen, Senin (29/9/2014). Dia tersenyum ketika wartawan bertanya tidakkah aneh Presiden mengajukan uji materi atas UU yang merupakan usulan Pemerintah dan telah disahkan dalam rapat paripurna DPR.

Gamawan lalu menjelaskan bahwa selama ini sikap pemerintah terus berubah-ubah soal undang-undang tersebut. Namun, tegas dia, sikap akhir pemerintah adalah mendukung pilkada langsung. “Ini harus clear ya. Posisi terakhir pemerintah adalah pilihan langsung,” kata dia.

Meski demikian, kata Gamawan, pemerintah tetap menyiapkan dua draf RUU Pilkada, yang memuat mekanisme pilkada langsung dan pilkada lewat DPRD. Menurut dia, penyiapan dua draf itu semata untuk menampung aspirasi pilkada tak langsung yang muncul di DPR.

Tidak menduga

“Kami tidak menduga (pilkada lewat DPRD yang disahkan di paripurna DPR). Kami jernih saja melihat persoalan ini,” kata Gamawan. Sejak menyatakan mendukung pilkada langsung pada pembicaraan tahap pertama, Gamawan mengaku tak lagi berkomunikasi dengan Presiden soal topik ini.

Pada saat paripurna yang disertai lobi berkepanjangan, Jumat, Gamawan juga mengaku tak membuka komunikasi dengan Presiden. Dia juga mengaku tidak tahu apa yang akan dilakukan Presiden SBY setiba di tanah air dari rangkaian kunjungan ke luar negeri selama 13 hari, Senin malam.

Gamawan menolak berkomentar lebih lanjut tentang perlu atau tidaknya Presiden menerbitkan peraturan perundangan pengganti UU untuk menganulir UU Pilkada tersebut. “Saya tidak bisa berkomentar. Beliau (SBY) yang lebih tahu,” tepis dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com