JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo berkomitmen memberantas mafia minyak dan gas (migas) di Indonesia. Namun, Jokowi merahasiakan apa strategi yang dilaksanakannya saat pemerintahannya telah berjalan.
"Masa caranya saya sampaikan. Hal-hal yang berkaitan dengan pemberantasan mafia ndak akan dibuka. Ngilang semua bisa-bisa," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Gubernur DKI Jakarta itu juga tidak menjawab saat ditanya tentang apakah strategi itu dilakukan dengan cara membekukan anak perusahaan Pertamina, yakni PT Pertamina Energy Trading Ltd (PT Petral). "Kata siapa itu? Tanyakan ke yang ngomong saja. Nanti sajalah dilihat gimana," ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, mengatakan ada rencana pembekukan Petral. Hal itu dilakukan terkait dengan komitmen pemerintahan baru dalam memberantas mafia migas.
"Hal ini akan dibarengi dengan perbaikan regulasi untuk menutup peluang munculnya mafia migas baru. Petral akan dibekukan, dilakukan audit investigatif terhadapnya. Pembelian minyak mentah dan BBM (bahan bakar minyak) dilakukan oleh Pertamina dan dijalankan di Indonesia," kata Hasto dalam siaran pers, Senin (22/9/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.